Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Sandiaga Uno Hatinya Dibikin Tersentuh Prabowo: Tak Akan Saya Lupakan...

Kompas.com - 23/02/2023, 05:40 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno menceritakan momen di mana Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto membuat hatinya tersentuh untuk berkontribusi terhadap negara.

Hal tersebut Sandi sampaikan dalam program Gaspol! seperti ditayangkan akun YouTube Kompas.com, Rabu (22/2/2023).

Awalnya, Sandi mengungkapkan memang banyak pihak yang menawarkan dirinya untuk terjun ke dunia politik.

Hanya saja, saat itu Sandi memilih tetap fokus di dunia usaha.

"Dulu banyak yang menawarkan. Tapi saya waktu itu kan memang fokus di bisnis, di dunia usaha," ujar Sandi.

Baca juga: Sandiaga Uno: Banyak Sekali yang Salah Paham soal Pak Prabowo...

Sandi mengatakan, peluang dan penglihatannya di dunia politik baru terbuka ketika Prabowo menunjuknya menjadi juru bicara (jubir) saat Pilpres 2014.

Kala itu, Prabowo maju sebagai capres. Dia didampingi oleh Hatta Rajasa.

Momen itulah yang membuat hati seorang Sandi tersentuh. Sebab, Prabowo mengatakan kepada dirinya untuk mulai mengabdi kepada bangsa.

"Di situ saya tersentuh hatinya karena beliau menyampaikan bahwa saya sudah cukup sebagai pebisnis, saatnya saya berkontribusi bagi bangsa dan negara, lebih dari sekadar jadi pengusaha," tuturnya.

"Nah itu yang saya tersentuh. Dan akhirnya setelah kontemplasi, akhirnya saya memutuskan untuk terjun. Tapi secara totalitas saya tinggalkan dunia usaha mulai 2015," sambung Sandi.

Baca juga: GASPOL! Hari ini: Sandiaga Uno di Persimpangan, Loyal kepada Prabowo atau Hijrah ke PPP?

Sandi membeberkan dirinya telah mendirikan 28 perusahaan selama fokus berbisnis dengan menjadi pendiri maupun komisaris.

Namun, kata dia, semua itu Sandi tinggalkan supaya bisa fokus menjadi calon pelayan publik.

Sandi lantas mengenang masa-masa di mana tidak ada satupun warga DKI Jakarta yang mengenalnya.

Sebagai informasi, Sandi pernah menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta pada 2017 lalu.

"Jadi, mulai dari enggak ada yang kenal sama sekali di Jakarta, jalan dari satu gang ke gang lain, hampir satu setengah tahun. Hingga akhirnya dicalonkan oleh Gerindra dan akhirnya bermitra dengan Pak Anies. Dan akhirnya kita bisa menjadi pasangan gubernur dan wagub di 2017," ucap Sandi.

Baca juga: Sindiran Prabowo, Kode Keras untuk Sandiaga Tak Main Dua Kaki

Maka dari itu, Sandi menyatakan dirinya tidak akan pernah melupakan momen di mana Prabowo membukakan pintu untuknya terjun di dunia politik.

"Jadi pintu itu yang memang pertama kali membawa saya ke ranah pelayanan publik. Dan tentunya itu saya tidak akan pernah lupakan perjalanan seperti apa, jatuh bangunnya, suka dukanya. Pasti banyak sekali," imbuh Sandi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com