Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Mustakim
Jurnalis

Eksekutif Produser program talkshow Satu Meja The Forum dan Dua Arah Kompas TV

Nasib Eliezer di Polri

Kompas.com - 22/02/2023, 12:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Tak aman dan tak etis

Sejumlah kalangan menyarankan agar keinginan Eliezer untuk kembali bertugas di Kepolisian dipertimbangkan. Mabes Polri juga diminta berpikir dua kali jika ingin menerima Eliezer kembali.

Ada sejumlah alasan mengapa hal itu harus dilakukan. Pertama menyangkut keamanan Eliezer. Pasalnya, meski dilakukan atas perintah, Eliezer telah menembak Yosua, yang notabene rekannya sesama anggota polisi.

Tak menutup kemungkinan hal ini bisa memicu dendam keluarga atau kolega Yosua di Kepolisian.

Selain itu, Eliezer juga rentan menjadi korban balas dendam dari Sambo. Karena dengan menjadi ‘justice collaborator’ dan membongkar kasus pembunuhan terhadap Yosua membuat Sambo dihukum mati.

Hukuman yang tinggi terhadap Putri Candrawathi juga bisa membuat mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan ini sakit hati.

Pasalnya, meski sudah menjadi pesakitan, sebagai mantan pejabat tinggi di lingkungan Polri dengan pangkat terakhir jenderal bintang dua, Sambo dianggap masih memiliki jaringan dan kekuatan di Kepolisian.

Selain itu, secara etik Eliezer juga dianggap sudah tak layak kembali ke Polri. Karena bagaimanapun Eliezer sudah melakukan ‘tindak kejahatan’ dan menjadi terpidana.

Jika Polri kembali menerima Eliezer, maka institusi ini bisa dianggap permisif atau mentolerir tindak pidana atau pelanggaran hukum yang dilakukan anggotanya.

Karena, meski Eliezer sudah menjalani hukuman, tetapi rekam jejaknya yang pernah terlibat kasus pembunuhan tak bisa dihilangkan.

Nasib Eliezer di Polri

Hari ini, kabarnya KKEP akan menggelar sidang etik untuk menentukan dan memutuskan nasib Eliezer di Polri.

Kita semua berharap, komisi etik Polri ini bisa mengambil keputusan yang bijak dan tak melukai rasa keadilan.

Karena bagaimanapun, Eliezer telah berjasa dalam pengusutan kasus pembunuhan berencana yang diotaki jenderal bintang dua.

Eliezer juga sudah berani mengambil risiko dengan ‘berkhianat’ terhadap Sambo dan membongkar semua skenario Drama Duren Tiga.

Kita semua tahu, apa yang dilakukan Eliezer bisa membuat ia kehilangan semuanya, termasuk nyawa.

Selain itu Eliezer juga dianggap tak memiliki ‘mens rea’ atau niat jahat saat melakukan penembakan terhadap Yosua. Penembakan itu dilakukan Eliezer semata atas perintah atasannya.

Lalu, bagaimana nasib Eliezer di Polri. Akankah ia bisa kembali? Saksikan pembahasannya dalam talkshow Satu Meja The Forum, Rabu (22/2/2023), di Kompas TV mulai pukul 20.30 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com