JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menyebut, mengaku pihaknya dibantu oleh orang yang menjadi penghubung buron Ricky Ham Pagawak.
Menurut Firli, penghubung tersebut merupakan orang sipil. Ia kemudian membantu KPK dengan memberi tahu lokasi persembunyian Ricky.
Diketahui, Ricky merupakan buron kasus suap, gratifikasi, dan pencucian uang. Namanya masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) sejak 15 Juli 2022.
Ia ditangkap setelah KPK menciduk orang yang menjadi penghubung komunikasinya dengan keluarganya.
Baca juga: KPK Duga Ricky Ham Pagawak Nikmati Uang Panas Rp 200 M
“Sampai saat ini penghubung itu adalah membantu KPK. Saya harus katakan itu,” kata Firli dalam konferensi pers di gedung Merah Putih KPK, Senin (20/2/2023).
Firli mengatakan, penghubung tersebut telah dimintai keterangan. Ia mengaku KPK mesti berterima kasih kepada penghubung tersebut.
Sebab, tanpa bantuannya, KPK tidak akan mengetahui lokasi persembunyian Ricky. Meski demikian, KPK masih harus kembali melakukan pendalaman kepada penghubung tersebut.
“Kita tahu keberadaan seseorang karena ada orang lain. Jadi saya kira itu juga kita sampaikan terimakasih dan ini masih akan didalami oleh direktur penyidikan,” ujar Firli.
Baca juga: 7 Bulan Buron, Kini Ricky Ham Pagawak Kenakan Rompi Oranye, Tangan Diborgol
“Kalau enggak ada dia kita enggak tahu tempatnya,” tambah Firli.
Sebelumnya, KPK berhasil menangkap Ricky setelah buron selama sekitar 6-7 bulan. Ia diduga melarikan ke Papua Nugini saat hendak dijemput paksa pada 14 Juli 2022.
Sekitar Januari, Ricky kembali ke Indonesia dan bersembunyi di Papua.
KPK kemudian menciduk orang yang menjadi penghubungnya pada Minggu (19/2/2023) di Distrik Abepura, Kota Jayapura.
Selang beberapa waktu kemudian, Ricky ditangkap KPK.
Dalam perkara ini, Ricky diduga menikmati suap, gratifikasi, dan pencucian uang senilai Rp 200 miliar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.