Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Helikopter Rombongan Kapolda Jambi Mendarat Darurat: Semua Penumpang Selamat dan Evakuasi Terus Dilakukan

Kompas.com - 20/02/2023, 07:14 WIB
Irfan Kamil,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Helikopter yang ditumpangi rombongan Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono mendarat darurat di tengah hutan Bukit Tamia, Muara Emat, Kabupaten Kerinci, Minggu (19/2/2023).

Delapan penumpang berhasil selamat, termasuk Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jambi, Dirpolairud Polda Jambi, Koorspri, dan ADC Kapolda Jambi yang ikut dalam rombongan.

“Info dari Wakapolda (Wakapolda Jambi Brigjen Yudawan Roswinarso) delapan korban dalam keadaan selamat, tapi mengalami luka-luka,” ujar Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri Inspektur Jenderal (Irjen) Dedi Prasetyo kepada Kompas.com, Minggu Sore.

Baca juga: Nama-nama Penumpang dan Awak Helikopter Kapolda Jambi yang Mendarat Darurat di Hutan Kerinci

Adapun helikopter milik Polri jenis bell 412 membawa lima penumpang dan tiga awak. Mereka adalah pilot AKP Ali Nurdin S Harahap, kopilot AKP Amos Freddy P Sitompul, dan mekanik Aipda Susilo.

Sementara itu, lima penumpang dalam helikopter yakni Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono, Dir Reskrimum Polda Jambi Kombes Andri Ananta Yudhistira, Dir Polair Polda Jambi Kombes Michael Mumbunan, Koorspripim Kompol Ayani, dan ADC Briptu Muhardi Aditya.

Polri kirim tim untuk evakuasi

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengirimkan tim dengan dua unit helikopter untuk membantu evakuasi helikopter yang ditumpangi Kapolda Jambi beserta rombongan.

“Saat ini kita telah mengirimkan tim untuk melakukan evakuasi lebih dari dua helikopter yang kita berangkatkan,” kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat ditemui di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Minggu sore.

Sigit mengatakan, Polri juga juga menerjunkan tim dari Satuan Brimob yang memiliki kemampuan pencarian dan penyelamatan atau search and rescue (SAR) ke lokasi tersebut.

Dalam proses evakuasi itu, kata dia, Polri dibantu oleh masyarakat dan para pecinta alam yang memahami lokasi untuk mengetahui dan membantu menuju ke titik yang lokasi helikopter tersebut.

“Saat ini tim sudah berada di kurang lebih tiga kilometer atau empat kilometer dari lokasi, namun karena memang wilayahnya perbukitan sehingga kita membutuhkan waktu,” kata Kapolri.

Baca juga: Evakuasi Penumpang Helikopter Rombongan Kapolda Jambi dari Jalur Udara Dihentikan, Jalur Darat Tetap Dilanjutkan

Sigit pun memastikan, cuaca buruk jadi penyebab helikopter berpenumpang Kapolda Jambi beserta anak buahnya mendarat darurat di Bukit Tamia.

Selain cuaca yang buruk, kabut juga melanda jalur penerbangan helikopter itu sehingga jarak pandang terbatas.

"Informasi awal yang kami dapatkan bahwa helikopter terpaksa melakukan pendaratan darurat karena mengalami gangguan terkait dengan cuaca buruk,” kata dia.

Sigit juga mengungkapkan, komunikasi dengan rombongan Kapolda Jambi Irjen tak terputus setelah helikopter yang mereka tumpangi mendarat darurat.

"Di antara mereka (rombongan) bisa berkomunikasi dengan kami, walaupun kadang kala ada kesulitan," ujar Kapolri.

Baca juga: Kapolri: Cuaca Buruk, Penyebab Helikopter Kapolda Jambi Mendarat Darurat di Tengah Hutan

Meski demikian, Kapolri memastikan delapan orang penumpang helikopter itu selamat. Mereka mengalami luka. Sigit pun meminta masyarakat mengirimkan doa agar evakuasi bisa kita lakukan dengan cepat

"Alhamdulillah sampai saat ini kami mendapatkan informasi semuanya selamat walaupun ada beberapa yang luka," ujar Listyo Sigit.

Evakuasi udara dihentikan, darat dilanjutkan

Proses evakuasi menggunakan tiga helikopter melalui jalur udara dihentikan karena cuaca buruk, berkabut dan hari sudah malam. Namun evakuasi melibatkan ratusan personel melalui jalur darat tetap dilanjutkan. Perjalanan jalur darat menembus hutan dan daerah perbukitan membutuhkan waktu 4-5 jam.

Ratusan personel itu adalah tim dari Basarnas, Brimob, TNI-Polri dibantu warga setempat.

"Evakuasi jalur udara dihentikan sementara karena cuaca buruk. Keadaan medan berkabut dan sudah gelap," kata Kabid Humas Polda Jambi Kombes Pol Mulia Prianto, Minggu malam.

Mulia mengatakan, untuk evakuasi jalur udara malam hari ini dihentikan mengingat kondisi cuaca yang buruk dan berkabut dan akan dilanjutkan hari ini.

"Dan untuk evakuasi jalur darat masih tetap dilaksanakan" ujarnya.

Dia mengatakan untuk evakuasi jalur darat estimasi waktunya 4-5 jam karena kondisi di sana daerah perbukitan dan hutan.

Mulia Prianto juga menambahkan, hari ini pihaknya juga akan menerima bantuan satu unit helikopter beserta 11 orang Tim SAR dari Korps Kepolisian Air dan Udara Baharkam Polri.

Baca juga: Helikopter Kapolda Jambi Mendarat Darurat, Polri: 8 Orang Luka-luka

Adapun evakuasi yang sedang dilakukan menurunkan lebih kurang 100 orang personel gabungan dan 3 helikopter. Di mana, 1 helikopter berasal dari Polda Sumatera selatan dan dua lagi dari PT WKS.

Helikopter dari Polda Sumsel yang berangkat membawa logistik dan obat-obatan. Sementara dua helikopter dari WKS membawa personel untuk melakukan evakuasi.

Sebagai informasi, Kapolda Jambi dan rombongan pada Minggu 19 Februari 2023 pukul 09.25 WIB terbang menggunakan helikopter dalam rangka kunjungan kerja di Polres Kerinci.

Pukul 11.02 WIB, Posko Polda Jambi mendapat laporan bahwa heli tersebut jatuh di titik koordinat S20 9’ 3.53” E1010 42’ 12.63” di Desa Tamiai Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Nasional
Jemaah Haji Dapat 'Smart' Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Jemaah Haji Dapat "Smart" Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Nasional
Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Nasional
Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Nasional
Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Nasional
Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Nasional
KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

Nasional
Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Nasional
PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

Nasional
Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Nasional
Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Nasional
Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Nasional
Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Nasional
DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

Nasional
Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com