Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Pemerintah Tak Akan Intervensi Apapun kepada PSSI

Kompas.com - 17/02/2023, 21:13 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan pemerintah tidak akan mengintervensi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) usai dua menterinya mendapat jabatan di PSSI.

Kedua menteri itu ialah Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali. Erick menjadi Ketua Umum (Ketum) PSSI, sementara Zainudin Amali menjadi Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI.

"Ya sesuai yang saya sampaikan, pemerintah tidak akan intervensi apa pun kepada PSSI," ujar Jokowi saat ditemui di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Jumat (17/2/2023).

Jokowi menjelaskan, yang paling penting adalah PSSI mengalami perubahan atau reformasi total usai perubahan kepengurusan ini.

Baca juga: Erick Thohir Jadi Ketum PSSI, Ketum PAN: Mudah-mudahan Sepak Bola Kita Sukses 

Dia berharap PSSI bisa memanfaatkan potensi yang ada demi kemajuan mereka ke depannya.

"Potensi yang kita miliki ini betul-betul nanti tahap demi tahap ini bisa kemajuannya kelihatan, road map-nya kelihatan, perencanaannya kelihatan. Mau apa dalam 50 tahun, mau apa dalam 25 tahun," tutur dia.

Kemudian, Jokowi mengaku akan bertemu dengan jajaran pimpinan PSSI pekan depan untuk menanyakan progres reformasi di tubuh PSSI.

Jokowi menyebutkan, dia akan bertanya perihal road map, target, hingga strategi PSSI untuk mencapai target itu.

Baca juga: Mahfud MD: Erick Thohir Sangat Mampu Urus PSSI Tanpa Korupsi

"Semuanya harus terencana secara detail kalau mau sepak bola kita maju. Tapi, yang paling penting juga, yang kedua, pembangunan infrastrukturnya harus memang ada," kata Jokowi.

"Kita kan sampai sekarang enggak punya basecamp yang memiliki, saya waktu ngomong-ngomong dengan Shin Tae Yong, butuh 5 lapangan dalam 1 lokasi. Ada penginapan, ada kolam renangnya untuk olahraga pemain-pemainnya," imbuh dia.

Sebelumnya, Erick Thohir resmi terpilih sebagai Ketua Umum PSSI 2023-2027 dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, Kamis (16/2/2023).

Ratu Tisha Destria dan Zainudin Amali turut mendampingi Erick Thohir sebagai Wakil Ketua Umum PSSI.


Bersamaan dengan hasil KLB PSSI tersebut, ada dua sosok menteri dalam susunan pengurus PSSI 2023-2027.

Mereka yakni Erick Thohir (Menteri BUMN) dan Zainudin Amali (Menteri Pemuda dan Olahraga).

Keduanya bakal rangkap jabatan sebagai menteri sekaligus pengurus PSSI, Erick sebagai ketua dan Zainudin Amali di posisi wakil.

Baca juga: Drama KLB dan Rekap Perolehan Suara 15 Anggota Kabinet PSSI 2023-2027

Erick Thohir disebut dirinya sudah mendapat restu dari Presiden RI Joko Widodo saat mencalonkan diri.

"Pak Erick maju, pasti sudah meminta izin ke Presiden. Tidak mungkin pak Erick maju tanpa izin Presiden Jokwi," kata Sekretaris Kabinet RI, Pramono Anung, dikutip dari Antara News.

"Ya, (Presiden Jokowi) mengizinkan pak Erick Thohir maju sebagai calon (Ketum PSSI). Jelas ya," ucap Pramono Anung menambahkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com