Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Ketersediaan Air Berkualitas Semakin Sulit Akibat Degradasi Lingkungan

Kompas.com - 15/02/2023, 19:54 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, dunia saat ini sedang mengalami krisis air. Kondisi ini dipengaruhi perubahan iklim dan persoalan pengelolaan air.

"Ketersediaan air yang berkualitas dan berkelanjutan semakin sulit akibat degradasi lingkungan dan perubahan iklim," ujar Jokowi saat memberi sambutan dalam Kick Off Meeting World Water Forum 2024 yang disiarkan secara daring lewat YouTube Kementerian PUPR, Rabu (15/2/2023).

Presiden mengatakan, kebutuhan air dunia mengalami peningkatan tajam seiring dengan pertumbuhan populasi yang kian masif, industri serta peningkatan kapasitas produksi.

Baca juga: Kala Jokowi Girang Indonesia Jadi Tuan Rumah Forum Air Dunia ke-10

Oleh sebabnya, pengelolaan sumber daya air secara efisien dan terpadu menjadi agenda yang harus diselesaikan bersama-sama, sehingga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan bersama.

Kepala Negara menuturkan, Indonesia sangat senang terpilih menjadi tuan rumah penyelenggaraan World Water Forum ke-10 di Bali pada 2024.

"Kita harus mempersiapkan banyak substansi yang akan dibahas di puncak acara tahun depan. Untuk mencari solusi, mengembangkan inovasi dan aksi implementasi bersama sesegera mungkin," tegas Jokowi.

Baca juga: Jokowi: Kebutuhan Air Dunia Meningkat Tajam Sejalan dengan Pertumbuhan Penduduk

Dia mengungkapkan, di tengah laju pertumbuhan penduduk dan perubahan iklim sekarang ini, ada sejumlah agenda penting yang harus diprioritaskan.

Antara lain, upaya konservasi air, ketersediaan air bersih dan sanitasi, ketahanan pangan dan energi serta mitigasi bencana alam banjir dan kekeringan.

Menurut Jokowi, agenda-agenda tersebut harus menjadi kerja bersama.

"Partisipasi rakyat dan kerja sama dari berbagai pihak, dialog dan kemitraan antar negara yang dilakukan dalam semangat kebersamaan untuk kesejahteraan rakyat dunia," katanya.

Baca juga: Jokowi Mau Datang ke IIMS 2023, Tim Protokoler Tinjau Lokasi Acara

"Selain itu agenda-agenda tersebut juga membutuhkan banyak inovasi, terutama inovasi finansial yang melibatkan pemerintah dan swasta. Inovasi teknologi dalam pengelolaan kebutuhan konsumsi energi dan pangan serta komitmen semua pihak untuk berbagi dan bekerjasama," jelas Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com