Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muhadjir: Tim Bantuan Kemanusiaan Tahap I Bertugas Selama Sebulan di Turkiye

Kompas.com - 11/02/2023, 11:10 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, tim bantuan kemanusiaan tahap pertama yang dikirimkan pemerintah ke Turkiye akan bertugas selama satu bulan untuk membantu penanganan pasca-gempa.

Tim tersebut sudah diberangkatkan dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Sabtu (11/2/2023).

"Jadi ini tim pendahuluan nanti bertugas untuk pencarian dan nanti akan diikuti oleh tim dokter yang khusus untuk penanganan pertama, termasuk yang akan kita kirim dokter ortopedi karena itu yang harus didahulukan karena banyak yang patah tulang dan sebagainya," ujar Muhadjir usai pelepasan tim.

Baca juga: Cerita Mahasiswa Asal Semarang Saat Gempa Turkiye, Terpaksa Ambil Makanan di Toko untuk Bertahan Hidup

Menurut Muhadjir, pemerintah akan mengirimkan satu pesawat khusus yang akan membawa tim dokter ke Turkiye untuk keberangkatan tahap pertama.

Nantinya, tim akan khusus menangani kondisi kedaruratan korban gempa.

"Karena yang berkaitan dengan masalah luka, cedera, dan lain-lain, terutama yang berkaitan dengan cedera ortopedi," ungkap Muhadjir.

Kemudian, akan ada pengiriman tim dokter tahap kedua yang akan menangani penyakit-penyakit yang kemungkinan dialami oleh korban bencana.

"Biasanya nanti akan kita kirim di bulan berikutnya," tambah Muhadjir.

Baca juga: Pemerintah Lepas Bantuan Tahap I untuk Korban Gempa Turkiye, 65 Personil Penyelamat Diberangkatkan

Sebelumnya Muhadjir menjelaskan, bantuan kemanusiaan yang dikirim pada Sabtu ini merupakan pengiriman tahap pertama.

Nantinya akan ada pengiriman tahap kedua, ketiga, dan seterusnya.

"Bantuan pertama yaitu berupa middle urban search and rescue team (MUSAR Basarnas) sebanyak 47 personel beserta peralatan lengkap didampingi oleh BNPB," ungkap Muhadjir.

Dia menjelaskan, keberangkatan tim MUSAR menjadi prioritas mengingat pentingnya pencarian dan penyelematan korban yang tertimbun reruntuhan bangunan.

Adapun keberangkatan bantuan kemanusiaan tahap pertama ini diangkut dengan pesawat Hercules C 137 dan Boeing 737.

Baca juga: KBRI Ankara Petakan Kebutuhan WNI Korban Gempa Turkiye: Logistik hingga Kepastian Studi

"Total tim yang diberangkatkan 65 orang, dengan rincian 47 orang dari Basarnas dan 15 orang dari BNPB," kata Muhadjir.

"Di samping itu dari Kementerian Pertahanan juga akan memberangkatkan bantuan logistik awal sebanyak 5 ton. Untuk bantuan logistik berikutnya nanti akan dikirim pada tahap tahap terakhir setelah pengiriman personel tim dari Indonesia datang ke tujuan," jelasnya.

Muhadjir pun mengajak masyarakat Indonesia mendoakan para korban gempa Turkiye diberikan kekuatan agar segera bangkit.

Baca juga: Update Gempa Turkiye: 2 WNI Meninggal, 1 Masih Hilang, 123 Sudah Dievakuasi

"Mari kita doakan mudah-mudahan saudara-saudara kita yang di Turki dan mendapat perlindungan kekuatan dari yang Maha Kuasa melalui ujian cobaan yang sangat berat ini," tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjelaskan bantuan 5 ton logistik ke Turkiye terdiri dari makanan, sepatu hingga selimut.

"Ada makanan, ada sepatu, ada baju hujan, ada selimut dan kita akan terus kirim," kata Prabowo.

"Medis itu akan menyusul semua dengan tim medis dari TNI dan Kemenkes," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com