Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 28/01/2023, 17:56 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri menitipkan pesan kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk memperjuangkan Inggit Garnasih sebagai pahlawan nasional.

Inggit, sosok perempuan yang disinggung dalam pesan Megawati tersebut, tak lain adalah istri kedua ayahnya yang merupakan Presiden ke-1 Sukarno atau Bung Karno.

Baca juga: Pesan Megawati ke Ridwan Kamil: Perjuangkan Ibu Inggit Garnasih Jadi Pahlawan Nasional

Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto di sela-sela acara senam Sicita dan program penghijauan nasional PDI-P yang digelar di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (28/1/2023).

"Maka, tadi saya sampaikan pesan Ibu Megawati kepada Pak Ridwan Kamil terkait dengan Ibu Inggit. Mari kita perjuangkan sebagai pahlawan nasional," kata Hasto dalam pidatonya, Sabtu.

Berikut ulasan lengkapnya mengenai sosok Inggit.

Istri setia

Inggit merupakan istri kedua Sukarno. Keduanya menikah pada 24 Maret 1923.

Selama menjadi istri Sukarno, Inggit selalu setia menemani dalam setiap jengkal kehidupan Sukarno.

Ketika Sukarno ditangkap di Yogyakarta, 29 Desember 1929, Inggit tidak pernah lelah memberikan semangatnya kepada Sukarno.

Kendati demikian, pada 1942, Sukarno dan Inggit memilih untuk bercerai, karena Sukarno hendak menikahi Fatmawati, gadis yang ia temui ketika sedang menjalani pembuangan di Flores.

Makna Garnasih

Inggit Garnasih sebenarnya hanya terlahir dengan nama Garnasih. Nama Garnasih sendiri rupanya adalah sebuah singkatan dari kesatuan kata Hegar Asih, di mana Hegar berarti segar dan Asih berarti kasih sayang.

Nama Inggit kemudian menyertai nama depannya yang berasal dari jumlah uang seringgit.

Asal-usul nama Inggit Garnasih ini dilihat dari masa kecil Inggit, di mana ia merupakan gadis tercantik di tempat ia tinggal.

Di antara mereka beredar kata-kata bahwa mendapatkan senyuman dari Garnasih ibarat mendapat uang seringgit.

Sejak saat itu, nama Inggit pun diletakkan sebagai nama depannya.

Masa Kecil

Inggit lahir di Desa Kamasan, Jawa Barat, 17 Februari 1888. Ketika masih remaja, Inggit menjadi kembang desa di kampungnya.

Banyak pria yang berusaha mendekat dan ingin mencuri hatinya. Ia juga pernah dipersunting oleh Nata Atmaja, Patih di Kantor Residen Priangan.

Namun, pernikahan mereka tidak berlangsung lama. Setelah itu, Inggit menikah lagi dengan Haji Sanusi, seorang pengusaha yang juga aktif di Sarekat Islam.

Pertemuan dengan Sukarno

Pernikahan Inggit dan Haji Sanusi semula berjalan baik-baik saja, sampai akhirnya Sukarno datang.

Inggit memang kerap ditinggal oleh Haji Sanusi karena terlalu sibuk. Pada waktu itu, Sukarno sebenarnya sudah memiliki istri, yaitu Siti Oetari.

Namun, rasa cinta Sukarno kepada Oetari lebih condong seperti cinta kepada saudara. Soekarno akhirnya menceraikan Oetari, begitu pula Inggit.

Akhirnya, Inggit dan Sukarno pun menikah di rumah orang tau Inggit di Bandung. Inggit selalu setia menemani setiap jengkal kehidupan Sukarno dalam proses pendewasaan.

Ketika Sukarno ditangkap di Yogyakarta, 29 Desember 1929, Inggit tidak pernah lelah memberikan semangatnya kepada Soekarno.

Selain itu, selama Sukarno dibui, ia juga berperan sebagai perantara agar suaminya tersebut dapat terus berhubungan dengan para aktivis pergerakan nasional lainnya.

Kisah cinta keduanya tampak sangat indah, sebelum akhirnya Sukarno bertemu dengan Fatmawati sewaktu ia menjalani pembuangan ke Ende, Flores, tahun 1933.

Setelah bebas, pada 1942, Sukarno meminta izin kepada Inggit untuk menikahi Fatmawati.

Permintaan tersebut lantas ditolak mentah-mentah oleh Inggtis. Ia tidak ingin dimadu. Akhirnya, Sukarno dan Inggit memutuskan untuk bercerai.

Referensi:

  • Sianipar, Wentina Magdalena. (2021). Cinta Platonis Seorang Inggit Garnasih. Intisari. hlm 52-61.

(Penulis: Verelladevanka Adryamarthanino, Nicholas Ryan Aditya | Editor: Nibras Nada Nailufar, Ambaranie Nadia Kemala Movanita)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Jokowi Sebut Pemain Timnas U-20 Ingin Kuliah hingga jadi Anggota TNI-Polri

Jokowi Sebut Pemain Timnas U-20 Ingin Kuliah hingga jadi Anggota TNI-Polri

Nasional
Jokowi Tampak Ngobrol dengan Shin Tae-Yong, Apa yang Dibahas?

Jokowi Tampak Ngobrol dengan Shin Tae-Yong, Apa yang Dibahas?

Nasional
Jokowi Minta Timnas U-20 Tak Larut dalam Kekecewaan

Jokowi Minta Timnas U-20 Tak Larut dalam Kekecewaan

Nasional
Piala Dunia U-20 RI Batal, Perindo Singgung Kredibilitas dan Komitmen Bangsa Jadi Pertaruhannya

Piala Dunia U-20 RI Batal, Perindo Singgung Kredibilitas dan Komitmen Bangsa Jadi Pertaruhannya

Nasional
Polemik Penolakan RUU Perampasan Aset Tindak Pidana, Arsul Sani: Kami Setuju Ada UU Ini

Polemik Penolakan RUU Perampasan Aset Tindak Pidana, Arsul Sani: Kami Setuju Ada UU Ini

Nasional
Dapat Surat dari FIFA, Jokowi: Saya Tidak Bisa Jelaskan Isinya

Dapat Surat dari FIFA, Jokowi: Saya Tidak Bisa Jelaskan Isinya

Nasional
Jokowi Sebut Timnas U-20 Masih Punya Banyak Kesempatan, dari SEA Games hingga Olimpiade

Jokowi Sebut Timnas U-20 Masih Punya Banyak Kesempatan, dari SEA Games hingga Olimpiade

Nasional
Ungkap Praktik Suap di Bea Cukai Tahun 2008, Eks Komisioner KPK: Transaksi Capai Rp 47 M per Bulan

Ungkap Praktik Suap di Bea Cukai Tahun 2008, Eks Komisioner KPK: Transaksi Capai Rp 47 M per Bulan

Nasional
KPU Nyatakan Prima Lolos Verifikasi Administrasi Peserta Pemilu 2024

KPU Nyatakan Prima Lolos Verifikasi Administrasi Peserta Pemilu 2024

Nasional
Ketua DPP Golkar: Posisi Indonesia Jadi Tuan Rumah Berbagai Jenis Olahraga Internasional Bisa Terancam

Ketua DPP Golkar: Posisi Indonesia Jadi Tuan Rumah Berbagai Jenis Olahraga Internasional Bisa Terancam

Nasional
Jokowi Temui Skuad Timnas U-20 di Stadion Utama GBK

Jokowi Temui Skuad Timnas U-20 di Stadion Utama GBK

Nasional
Buka Mubes Gakum Kosgoro 1957, Agung Laksono Harap Hukum Tak Lagi Tumpul ke Atas dan Tajam ke Bawah

Buka Mubes Gakum Kosgoro 1957, Agung Laksono Harap Hukum Tak Lagi Tumpul ke Atas dan Tajam ke Bawah

Nasional
KPK Cek LHKPN Pejabat Dishub DKI Massdes Arouffy Buntut Istri yang Pamer Harta

KPK Cek LHKPN Pejabat Dishub DKI Massdes Arouffy Buntut Istri yang Pamer Harta

Nasional
Polri Periksa Pihak BMKG dan Ditjen Migas Terkait Kebakaran di Plumpang

Polri Periksa Pihak BMKG dan Ditjen Migas Terkait Kebakaran di Plumpang

Nasional
Produksi Narkoba Tiada Henti

Produksi Narkoba Tiada Henti

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke