Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS Sambut Baik Ajakan Demokrat Segera Bikin Sekretariat Perubahan

Kompas.com - 26/01/2023, 13:49 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com -
Juru Bicara (Jubir) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) M Kholid menyambut baik usulan Partai Demokrat yang menginginkan agar Sekretariat Perubahan segera dibentuk sebagai sekretariat bersama calon mitra di Koalisi Perubahan.

Adapun PKS, Demokrat dan Partai Nasdem sedang menjajaki pembentukan Koalisi Perubahan, walau hingga kini, koalisi tersebut tak kunjung dideklarasikan.

Kholid berharap, dengan segera membentuk Sekretariat Perubahan, maka soliditas Nasdem, PKS, dan Demokrat akan semakin kuat.

Baca juga: Demokrat Ajak PKS Serahkan Bacapres Koalisi Perubahan ke Anies

Selain itu, Sekretariat Perubahan diharapkan bisa memperlancar proses menuju deklarasi bersama Koalisi Perubahan dalam rangka mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (bacapres) untuk Pemilu 2024.

"Kami menyambut baik usulan Partai Demokrat terkait usulan pembentukan Sekretariat Perubahan sebagai bentuk persiapan menuju deklarasi bersama tiga partai," ujar Kholid dalam keterangannya, Kamis (26/1/2023).

Kholid menjelaskan, sebenarnya selama ini sudah ada tim kecil Koalisi Perubahan yang bertugas menggodok kesepakatan-kesepakatan penting dalam koalisi. Tim kecil ini pun, kata dia, sudah bekerja dengan sangat baik.

"Kami setuju jika tim kecil tersebut bisa ditransformasi menjadi Sekretariat Perubahan," ucapnya.

Baca juga: Demokrat Dukung Anies Jadi Bacapres, AHY Ajak Nasdem-PKS Segera Bentuk Sekretariat Perubahan

Terkait bakal calon wakil presiden (bacawapres), kata Kholid, PKS bersikap rasional dan adil terhadap siapapun calonnya.

Yang terpenting adalah bacawapres itu harus melengkapi dan membantu kemenangan bacapres yang akan diusung bersama.

Kholid menyatakan PKS sepakat untuk mengusung bacawapres yang terbaik, siapa pun orangnya.

"Pembahasan di tim kecil sudah berjalan cukup intensif dan mendalam. Semua pertimbangan dan pandangan ketiga partai sudah dibahas bersama. Prinsipnya, PKS setuju untuk mendukung siapapun yang terbaik yang paling besar peluangnya untuk memenangkan pilpres," terang Kholid.

Baca juga: AHY Ajak Nasdem dan PKS Segera Bentuk Sekretariat Perubahan

Walau demikian, Kholid mengingatkan bahwa sikap resmi PKS terkait deklarasi dukungan capres-cawapres akan disampaikan langsung oleh pimpinan PKS.

Adapun musyawarah Majelis Syuro PKS telah memberikan mandat kepada Ketua Majelis Syuro PKS untuk menetapkan keputusan hasil terkait penentuan pilihan capres-cawapres.

"Terkait deklarasi dukungan, DPP PKS menunggu arahan dari Ketua Majelis Syuro PKS, Habib Dr Salim Segaf Al-Jufrie. DPP PKS sebagai pelaksana tugas dari amanat Majelis Syuro akan taat dan patuh menjalankan keputusan Majelis Syuro," katanya.

"Oleh karena itu, kami memohon agar masyarakat, khususnya keluarga besar Partai Keadilan Sejahtera, untuk dapat bersabar menunggu keputusan resmi dari Pimpinan. Mohon doanya agar PKS dapat memutuskan dengan cara terbaik, waktu terbaik, dan pada pilihan yang terbaik," imbuh Kholid.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com