Pria yang akrab disapa WH itu menjelaskan, kiriman sekarung ular Cobra tersebut pertama kali diketahui oleh seorang petugas kebun yang bekerja di rumahnya.
Saat itu, petugas kebun terkejut melihat puluhan ular di dalam karung yang tidak terikat.
Karung berisi ular tersebut dikirim dengan cara dilemparkan ke halaman belakang kediaman rumahnya pada dini hari, sekira pukul 03.30 WIB.
"Jadi subuh tadi orang yang bekerja di rumah saya dengar suara 'brukk' kencang di halaman belakang, pas dilihat ternyata ada karung berisi ular Cobra," kata dia.
"Karung itu posisinya enggak diikat sama sekali, tapi pas dicek ke sekeliling halaman ternyata clear, dipastikan ular itu enggak ada yang sempat keluar dari karung," ujarnya.
Selain itu, ia bilang tidak mempermasalahkan ke arah tindak kriminal justru tidak takut dengan adanya aksi teror.
Pasalnya, orang yang melakukan teror itu dinilai tidak memiliki adab dalam berpolitik.
"Biarin saja, kalau memang ada orang yang tidak senang (dengan dirinya), karena tindakan itu menandakan ciri orang tidak beradab," katanya.
"Saya tegaskan, saya tidak akan takut dengan teror apapun yang dilakukan kepada saya, mau itu dilakukan dengan berbagai cara," ujarnya.
Bakal Calon Presiden (Capres) dari Nasdem, Anies Baswedan, menyambangi kediaman mantan Gubernur Banten, Wahidin Halim di Jalan Haji Djiran, Pinang, Kota Tangerang, Rabu (25/1/2025), sekira pukul 08.30 WIB.
Selama di kediaman Gubernur Banten 2017-2022 itu, Anies terlihat bercengkrama dengan para tokoh agama serta melakukan aktivitas makan bersama.
"Kegiatan hari ini adalah sebuah forum silaturahmi yaitu pertemuan antara masyarakat, tokoh masyarakat, termasuk dengan para alim ulama," ujar Anies Baswedan kepada awak media.
Anies pun mengapresiasi sambutan yang dilakukan oleh puluhan relawan dan kader partai saat dirinya tiba.
Menurutnya, antusias para kader tersebut memiliki makna tersendiri.
"Bisa dilihat tadi, ada semangat luar biasa (dari para kader partai) dan saya menyambut baik hal itu. InshaAllah ini akan sama-sama kita jaga, sehingga pesan perubahan keadilan sosial bisa berjalan," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.