Taufik meminta polisi menindak tegas pelaku dari pelemparan ular kobra tersebut, tanpa memandang latar belakangnya.
"Kami meminta Polda Banten mengusut tuntas pelaku teror di rumah Wahidin Halim, serta membongkar motif dan otak dari peristiwa tersebut. Tidak boleh ada teror yang dibiarkan tanpa penegakan hukum dan penindakan harus dilakukan tanpa pandang bulu siapapun latar belakang pelaku dan dalangnya," ujar Taufik dalam keterangannya, Rabu (25/1/2023).
Taufik mengatakan, Nasdem enggan berspekulasi apakah teror pelemparan ular tersebut berkaitan dengan kedatangan Anies atau tidak.
Pasalnya, Nasdem menyerahkan pengusutan peristiwa ini sepenuhnya kepada aparat penegak hukum.
"Namun demikian, terlepas dari apa latar belakang peristiwa ini, tentunya aparat keamanan juga punya tanggung jawab untuk memastikan setiap kegiatan partai politik dapat berjalan aman dari gangguan pihak manapun, saya garisbawahi pihak manapun," tuturnya.
Menurut Taufik, upaya menghalang-halangi, menghambat, mengganggu, mengintimidasi, mengancam kegiatan politik dan pendidikan politik, akan merusak demokrasi.
Dia menyebut Indonesia tentu ingin menjaga agar kehidupan demokrasi tetap sehat, beretika, dan bermartabat.
"Jangan sampai dikotori oleh praktik politik kotor yang jahat dan tidak beradab," kata Taufik.
Maka dari itu, Taufik mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga iklim demokrasi agar tetap kondusif dan berkualitas,
Taufik mengatakan, menjaga demokrasi itu bukan hanya untuk kepentingan partai atau kelompok tertentu, tetapi untuk kepentingan bangsa dan negara.
"Jangan beri ruang terhadap praktik politik kotor karena akan merugikan kita semua," imbuhnya.
Sebelumnya, rumah mantan Gubernur Banten Wahidin Halim mendapat teror kiriman sekarung ular saat hendak menerima kedatangan Anies Baswedan, Rabu (25/1/2023).
Akan tetapi, Gubernur Banten periode 2017-2022 hanya santai menerima kiriman ular tersebut.
"Alhamdulillah iya ada yang mengirim ular ke rumah saya ada 20 ekor jenis ular cobra," ujar Wahidin Halim kepada awak media, dikutip dari TribunTangerang.com, Rabu (25/1/2023).
Pria yang akrab disapa WH itu menjelaskan, kiriman sekarung ular Cobra tersebut pertama kali diketahui oleh seorang petugas kebun yang bekerja di rumahnya.
Saat itu, petugas kebun terkejut melihat puluhan ular di dalam karung yang tidak terikat.
Karung berisi ular tersebut dikirim dengan cara dilemparkan ke halaman belakang kediaman rumahnya pada dini hari, sekira pukul 03.30 WIB.
"Karung itu posisinya enggak diikat sama sekali, tapi pas dicek ke sekeliling halaman ternyata clear, dipastikan ular itu enggak ada yang sempat keluar dari karung," ujarnya.
Selain itu, ia bilang tidak mempermasalahkan ke arah tindak kriminal justru tidak takut dengan adanya aksi teror.
Pasalnya, orang yang melakukan teror itu dinilai tidak memiliki adab dalam berpolitik.
"Biarin saja, kalau memang ada orang yang tidak senang (dengan dirinya), karena tindakan itu menandakan ciri orang tidak beradab," katanya.
"Saya tegaskan, saya tidak akan takut dengan teror apapun yang dilakukan kepada saya, mau itu dilakukan dengan berbagai cara," ujarnya.
Ular dilempar jelang kedatangan Anies
Bakal Calon Presiden (Capres) dari Nasdem, Anies Baswedan, menyambangi kediaman mantan Gubernur Banten, Wahidin Halim di Jalan Haji Djiran, Pinang, Kota Tangerang, Rabu (25/1/2025), sekira pukul 08.30 WIB.
Selama di kediaman Gubernur Banten 2017-2022 itu, Anies terlihat bercengkrama dengan para tokoh agama serta melakukan aktivitas makan bersama.
"Kegiatan hari ini adalah sebuah forum silaturahmi yaitu pertemuan antara masyarakat, tokoh masyarakat, termasuk dengan para alim ulama," ujar Anies Baswedan kepada awak media.
Anies pun mengapresiasi sambutan yang dilakukan oleh puluhan relawan dan kader partai saat dirinya tiba.
Menurutnya, antusias para kader tersebut memiliki makna tersendiri.
"Bisa dilihat tadi, ada semangat luar biasa (dari para kader partai) dan saya menyambut baik hal itu. InshaAllah ini akan sama-sama kita jaga, sehingga pesan perubahan keadilan sosial bisa berjalan," kata dia.
https://nasional.kompas.com/read/2023/01/26/00010481/nasdem-dorong-polisi-cari-otak-pelempar-ular-ke-rumah-wahidin-halim-jelang
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan