Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rapat dengan Komisi X, Nadiem Pamer Capaian Digitalisasi Pendidikan

Kompas.com - 24/01/2023, 23:17 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengungkapkan capaian digitalisasi pendidikan saat rapat dengan Komisi X DPR RI, Selasa (24/1/2023).

Rapat yang digelar di ruangan Komisi X Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, itu membahas evaluasi program kerja dan anggaran tahun 2022 dan persiapan pelaksanaan program kerja tahun 2023.

"Jadi ini (digitalisasi pendidikan) momen yang sangat historis, di mana sekarang 71.000 lebih sekolah formal telah menerima bantuan TIK di tahun 2020-2022," kata Nadiem.

Dia menyebutkan, lebih dari 1,2 juta perangkat TIK berupa laptop dan proyektor telah diserahkan ke sekolah-sekolah formal.

Baca juga: Mendikbud Nadiem: 7 Ciri yang Harus Dimiliki Guru Penggerak

"Kami juga memberikan secara gratis empat platform digital yang bisa diakses semua sekolah di Indonesia," ujar Nadiem.

Empat platform itu antara lain platform kampus merdeka, platform sumber daya sekolah, dan platform profil rapor pendidikan dan manajemen data serta infrastruktur.

Sementara itu, anggota Komisi X DPR RI Vanda Sarundajang menyoroti program Kemendikbudristek yang banyak belum diketahui masyarakat.

Vanda menyarankan agar Nadiem lebih sering menyampaikan program-program Kemendikbudristek ke masyarakat.

Baca juga: Mendikbud Ristek: Mahasiswa Jangan Cengeng Jalani Program MBKM

"Yang ingin saya sampaikan bahwa mungkin Pak Menteri dan jajarannya harus sering-sering atau lebih banyak menyampaikan kepada kita semua, kepada publik, terkait dengan perubahan-perubahan yang sudah dilaksanakan oleh kementerian, khususnya ada program prioritas, program strategis, (progam) unggulan. (Program) merdeka belajar, kampus merdeka, sekolah penggerak, dan sebagainya," kata Vanda.

Vanda menyebutkan, ia sering mendengar dari masyarakat terkait program Kemendikbudristek yang dibilang gagal.

"Sering kita dengar yang disampaikan kepada kita langsung ataupun yang kita dengar, kita baca lewat media bahwa lebih banyak disampaikan tentang kegagalan, atau tidak efektifnya program-progam yang sudah dibuat oleh pak Menteri dan jajaran," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com