Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan SBY Jelang Pemilu 2024: Ingatkan Rakyat Ternyata yang Dulu Lebih Bagus

Kompas.com - 17/01/2023, 16:04 WIB
Tatang Guritno,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan mengungkapkan isi pesan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam retret bersama kader utamanya di Pacitan, Jawa Timur akhir pekan lalu.

Ia mengatakan, SBY memberikan sejumlah pesan untuk memenangkan Pemilu 2024. Pertama, menyampaikan pada masyarakat berbagai pencapaiannya saat menjadi Presiden RI tahun 2004-2014.

“Keberhasilan-keberhasilan yang kita lakukan selama ini, kalau dikomunikasikan ke masyarakat itu menjadi impian, harapan masyarakat lagi,” ujar Syarief pada wartawan, Selasa (17/1/2023).

Menurut dia, kondisi masyarakat saat ini lebih berat ketimbang saat SBY memimpin.

Baca juga: SBY Minta Kepala Daerah dari Demokrat Utamakan Kepentingan Rakyat Ketimbang Partai

Maka para kader didorong untuk kembali mengingatkan masyarakat dengan situasi pemerintahan SBY dan Demokrat.

“Jadi rakyat itu bisa ingat lagi, dulu begini, ternyata lebih bagus yang dulu,” ungkap dia.

Kedua, SBY memerintahkan kader Demokrat untuk turun langsung ke masyarakat.

“Artinya selalu bersama rakyat. Intinya di situ. Peduli dengan rakyat, kuncinya di situ,” sebutnya.

Ketiga, Presiden ke-6 RI tersebut, meminta kader Demokrat yang menjadi kepala daerah untuk fokus bekerja.

Baca juga: Demokrat Yakin Isu Reshuffle Tak Pengaruhi Pembentukan Koalisi Perubahan

Syarief menuturkan, SBY meminta para kadernya yang menjadi kepala daerah memprioritaskan kepentingan publik ketimbang partai.

“Karena kalau dia (kepala daerah) dari Demokrat, kalau dia peduli dengan rakyatnya, berhasil, pasti juga Demokrat dapat dampak positifnya kan,” imbuh dia.

Diketahui, Partai Demokrat mengadakan retret untuk pemenangan Pemilu 2024 di Pacitan, Jawa Timur, Sabtu (14/1/2023) dan Minggu (15/3/2023).

Dalam kontestasi politik jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Demokrat tengah menjajaki pembentukan Koalisi Perubahan bersama Partai Nasdem, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Meski komunikasi ketiga partai politik (parpol) itu diklaim terus berjalan, namun hingga kini koalisi tersebut tak kunjung dideklarasikan.

Salah satu yang menjadi ganjalan adalah penentuan figur calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi Anies Baswedan yang diusung Nasdem sebagai calon presiden (capres).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Idul Adha 2024, Ma'ruf Amin Ajak Umat Islam Tingkatkan Kepedulian Sosial dan Saling Bantu

Idul Adha 2024, Ma'ruf Amin Ajak Umat Islam Tingkatkan Kepedulian Sosial dan Saling Bantu

Nasional
Jokowi, Megawati, hingga Prabowo Sumbang Hewan Kurban ke Masjid Istiqlal

Jokowi, Megawati, hingga Prabowo Sumbang Hewan Kurban ke Masjid Istiqlal

Nasional
KIM Disebut Setuju Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Golkar: Lihat Perkembangan Elektabilitasnya

KIM Disebut Setuju Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Golkar: Lihat Perkembangan Elektabilitasnya

Nasional
Isu Perombakan Kabinet Jokowi, Sandiaga: Saya Siap Di-'reshuffle' Kapan Pun

Isu Perombakan Kabinet Jokowi, Sandiaga: Saya Siap Di-"reshuffle" Kapan Pun

Nasional
Hadiri Lion Dance Exhibition, Zita Anjani Senang Barongsai Bertahan dan Lestari di Ibu Kota

Hadiri Lion Dance Exhibition, Zita Anjani Senang Barongsai Bertahan dan Lestari di Ibu Kota

Nasional
Timwas Haji DPR Ajak Masyarakat Doakan Keselamatan Jemaah Haji dan Perdamaian Palestina

Timwas Haji DPR Ajak Masyarakat Doakan Keselamatan Jemaah Haji dan Perdamaian Palestina

Nasional
5 Perbaikan Layanan Haji 2024 untuk Jemaah Indonesia: 'Fast Track' hingga Fasilitas buat Lansia

5 Perbaikan Layanan Haji 2024 untuk Jemaah Indonesia: "Fast Track" hingga Fasilitas buat Lansia

Nasional
Timwas Haji DPR Ingatkan Panitia di Arab Saudi untuk Selalu Awasi Pergerakan Jemaah

Timwas Haji DPR Ingatkan Panitia di Arab Saudi untuk Selalu Awasi Pergerakan Jemaah

Nasional
Safenet Nilai Pemblokiran X/Twitter Bukan Solusi Hentikan Konten Pornografi

Safenet Nilai Pemblokiran X/Twitter Bukan Solusi Hentikan Konten Pornografi

Nasional
Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

Nasional
Bersikeras Usung Ridwan Kamil di Jawa Barat, Golkar: Di Jakarta Surveinya Justru Nomor 3

Bersikeras Usung Ridwan Kamil di Jawa Barat, Golkar: Di Jakarta Surveinya Justru Nomor 3

Nasional
Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

Nasional
PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

Nasional
Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

Nasional
Eks Penyidik Sebut KPK Tak Mungkin Asal-asalan Sita HP Hasto PDI-P

Eks Penyidik Sebut KPK Tak Mungkin Asal-asalan Sita HP Hasto PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com