Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkes: Cacar Monyet Sudah Nol Kasus, Tak Ada Rencana Vaksinasi

Kompas.com - 11/01/2023, 11:21 WIB
Fika Nurul Ulya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan, kasus cacar monyet sudah tidak ada lagi di Indonesia.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, hanya ada 1 kasus cacar monyet (monkey pox) yang sempat terdeteksi di dalam negeri.

Namun, keadaan pasien kian membaik setelah menjalani isolasi mandiri (isoman) selama 21 hari. Kini, pasien sudah sembuh.

"Iya, sekarang sudah nol kasus. Dan hanya ada 1 kasus (yang waktu itu) sampai saat ini," kata Nadia saat dihubungi Kompas.com, Rabu (11/1/2023).

Baca juga: Satgas IDI Sarankan MVA-BN untuk Vaksin Cacar Monyet

Nadia mengungkapkan, Kemenkes juga tak memiliki rencana untuk menyediakan vaksin cacar monyet di tahun 2023 karena tidak terdeteksi adanya penyebaran kasus tersebut di Indonesia.

Adapun saat kasus cacar monyet masuk Indonesia, Kemenkes memesan vaksin cacar monyet sebanyak 2.000 dosis yang diimpor dari Bavarian Nordic, Denmark.

Dibanding mengadakan vaksin, Kemenkes akan lebih fokus pada target transformasi sistem kesehatan yang terdiri dari enam pilar.

Program ini adalah program prioritas Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Adapun keenam pilar tersebut yakni transformasi layanan primer, transformasi layanan rujukan, transformasi sistem ketahanan kesehatan, transformasi sistem pembiayaan kesehatan, transformasi SDM kesehatan, dan transformasi teknologi kesehatan.

Pada pilar pertama, Kemenkes memperkuat upaya promotif preventif sekaligus mendekatkan akses layanan kesehatan yang berkualitas dengan merevitalisasi 300.000 posyandu yang dilengkapi dengan kader kesehatan yang berkualitas dan alat kesehatan seperti USG dan alat periksa jantung.

"Transformasi kesehatan ini sesuai dengan yang sudah disampaikan Bapak Menkes. Jadi, tidak (ada penyediaan vaksin cacar monyet), karena kasusnya sudah tidak ada," tutur Nadia.

Baca juga: Kemenkes Ungkap Upaya Mencegah Masuk dan Penyebaran Cacar Monyet

Kasus cacar monyet pertama diumumkan pada Agustus 2022. Kasus ini ditemukan di Jakarta pada seorang warga negara Indonesia. 

Kasus pertama cacar monyet dialami oleh seorang laki-laki yang baru pulang dari perjalanan luar negeri.

Negara yang dikunjunginya termasuk dalam 89 negara dengan temuan kasus cacar monyet atau monkeypox pada tanggal 8 Agustus 2022.

Temuan kasus terkonfirmasi positif cacar monyet pertama di negara Indonesia ini merupakan temuan dari hasil deteksi dini yang dilakukan pasien.

Seiring berjalannya waktu, ada beberapa orang suspek. Namun, berdasarkan pemeriksaan lebih lanjut, puluhan orang suspek itu dinyatakan discharged karena tidak terbukti positif cacar monyet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com