Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Pria Terinfeksi Covid-19, Cacar Monyet, dan HIV Bersamaan, IDI: Imunitasnya Sudah Rendah

Kompas.com - 01/09/2022, 20:48 WIB
Fika Nurul Ulya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) turut menanggapi fenomena adanya seorang pasien yang menderita 3 penyakit sekaligus, yaitu cacar monyet (monkeypox), Covid-19, dan HIV/AIDS.

Ketua Satgas Cacar Monyet (Monkeypox), Hanny Nilasari mengatakan infeksi ketiga jenis penyakit seperti ini jarang sekali terjadi. Namun, infeksi bisa saja terjadi bila imunitas pasien sudah rendah.

"Perlu diidentifikasi lebih lanjut, jangan-jangan memang status imunitas dari pasien ini memang sangat rendah. Jadi, jarang tuh seseorang mendapatkan infeksi tiga sekaligus itu jarang sekali," kata Hanny saat melakukan Live Instagram bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) di Jakarta, Kamis (1/9/2022).

Baca juga: IDI: Cacar Monyet Bisa Menyebar Lewat Percikan Ludah

Hanny menuturkan, ada beberapa penyakit yang menyerang sistem kekebalan (imun) tubuh, salah satunya penderita HIV/AIDS. Penyakit ini bisa menjadi dasar masuknya penyakit lain, seperti Covid-19 dan cacar monyet.

Infeksi bisa bertambah berat jika seseorang tidak rajin berobat sesuai anjuran dokter dan tidak menerapkan pola hidup bersih.

"Infeksi HIV sendiri mungkin itu yang menjadi dasar dari infeksi-infeksi lain masuk. Karena kalau infeksi HIV, tentunya sudah ada penurunan imunitas secara general. Sehingga, infeksi yang kecil pun bisa menjadi berat begitu pada orang-orang HIV," ucap dia.

Sebelumnya, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Sub Spesialis Hematologi Onkologi Medik, Pengurus Besar IDI, Zubairi Djoerban menyatakan, penyakit HIV/AIDS juga bisa dikontrol.

Baca juga: Wagub Jabar Usulkan Poligami untuk Cegah HIV/AIDS, Ini Kata PB IDI

HIV/AIDS bisa dikontrol bila mengonsumsi obat secara rutin dan teratur. Dia menemukan, pasien HIV/AIDS yang terus berobat dan terkontrol dengan baik dapat hidup produktif.

Bahkan saat terinfeksi Covid-19 pun, penderita yang teratur berobat justru sembuh dan hanya bergejala ringan.

"Tolong diingat, (penyakit HIV/AIDS) seolah-olah gawat banget, enggak. sekarang ini pasien yang berobat dengan baik dan teratur dan tidak putus obat, itu terkontrol baik," tutur dia.

"Cukup banyak yang hidup produktif aktif di atas 20 tahun, ada beberapa yang di atas 25 tahun, ada 1-2 orang yang tetap hidup sehat setelah mengonsumsi obat setelah 28 tahun," sambung Zubairi.

Sebelumnya diberitakan, seorang pria Italia berusia 36 tahun diketahui positif terinfeksi cacar monyet, Covid-19, dan (Human Immunodeficiency virus) HIV pada saat yang bersamaan.

Baca juga: Hadiri Pelantikan Pengurus IDI Jakarta, Wagub Riza Berharap Pelayanan Berubah Menjadi Promotif dan Preventif

Ketiga infeksi itu baru diketahui saat pasien itu melakukan perjalanan ke Spanyol. Dari temuan tersebut, pria Italia itu menjadi pasien pertama yang terinfeksi tiga penyakit "berat" sekaligus.

Para peneliti mengungkapkan bahwa pria tersebut mengalami demam, sakit tenggorokan, kelelahan, sakit kepala, dan peradangan pada daerah selangkangan.

Sejumlah gejala itu dialaminya sekitar 9 hari setelah kembali dari perjalanan 5 hari ke Spanyol pada Juni 2022. Diketahui, pria tersebut berhubungan badan dengan seseorang di Spanyol tanpa menggunakan kondom.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com