Dia juga menilai, proyek food estate yang menjadi tanggung jawab Kementerian Pertanian juga gagal. Kelangkaan dan mahalnya harga pupuk juga menjadi catatan anggota komisi IV DPR RI ini.
Sikap NasDem di DPR juga dinilai berubah usai mendeklarasikan dan mendukung Anies Baswedan. Hal itu dianggap mengganggu soliditas partai-partai koalisi pendukung Jokowi.
Tudingan Djarot ini diduga hanya dalih semata. Kuat dugaan desakan elite PDI Perjuangan ini lebih karena deklarasi pencapresan Anies Baswedan.
Karena langkah politik NasDem tersebut dianggap melangkahi Jokowi dan partai-partai koalisi. Apalagi, NasDem berencana menggalang kekuatan dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat yang notabene merupakan partai oposisi.
Langkah Partai NasDem membangun Koalisi Perubahan dengan menggandeng PKS dan Demokrat serta mendeklarasikan pencapresan Anies Baswedan dianggap lancang dan ingin keluar dari barisan.
Karena itu PDI Perjuangan sebagai partai utama pendukung pemerintahan berharap NasDem bersikap ksatria dengan menarik kadernya dari kabinet Jokowi. Seperti yang pernah dilakukan Partai Amanat Nasional sebelumnya.
Kocok ulang komposisi menteri sebenarnya (memang) hak prerogatif Presiden Jokowi. Sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan, mantan gubernur DKI Jakarta ini memiliki otoritas, kekuasaan dan wewenang untuk menata ulang, menggeser, mencopot dan mengganti para pembantunya ini.
Namun, kebijakan ini idealnya didasarkan atas pertimbangan kinerja bukan alasan politik semata. Harus ada ‘assessment’ dan penilaian yang terbuka sehingga semua bisa menerima dan berlapang dada. Meski kita semua tahu, Jokowi tak sendiri.
Benarkah Jokowi akan merombak kabinetnya bulan ini? Dan apa benar kader Partai NasDem yang jadi menteri akan diganti? Lalu bagaimana nasib dan masa depan koalisi partai pendukung Jokowi?
Saksikan pembahasannya dalam talkshow Satu Meja The Forum, Rabu (11/1/2023), di Kompas TV mulai pukul 20.30 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.