Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Senang Megawati Pilih Kader PDI-P Jadi Capres, walau Belum Diumumkan

Kompas.com - 10/01/2023, 14:04 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan sinyal bahwa sosok calon presiden (capres) yang akan diumumkan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri adalah kader partai sendiri.

Jokowi mengaku bersyukur karena hal ini berarti Megawati betul-betul mempertimbangkan seluruh kader PDI-P sebagai calon pemimpin bangsa.

"Saya sangat senang sekali tadi Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri menyampaikan bahwa calonnya adalah dari kader sendiri dan yang saya senang, mohon maaf Bu Mega, Bu Mega dalam memutuskan betul-betul sangat hati-hati, betul-betul tenang dan tidak grusa-grusu seperti yang lain-lainnya," kata Jokowi dalam peringatan HUT ke-50 PDI-P, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/1/2023).

Baca juga: Heran Ditanya soal Pemimpin Masa Depan, Megawati: Kok Lu Nggak Ngelihatin Gue?

Jokowi mengatakan, Megawati dalam menentukan capres telah menghitung matang-matang sosok capres tersebut.

Oleh karena itu, ia menilai seluruh kader PDI-P harus sabar menunggu momentum Megawati mengumumkan capres tersebut.

"Didesak-desak dari manapun tidak goyah meski namanya sudah di kantongnya Bu Mega. Kita semuanya sabar menunggu yang akan nanti beliau sampaikan," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Sebelumnya, dalam pidato politiknya, Megawati sempat menyinggung bahwa PDI-P memiliki kader-kader calon pemimpin bangsa.

Megawati lantas mengaku heran terhadap langkah politik saat ini yang dinilai tak memprioritaskan kader sendiri.

"Aku sampai lihatin, aku bilang ke Mbak Puan 'lucu ya orang berpolitik sekarang jangan deh niruin'. Kok kayak gitu, ya gimana. Memang enggak punya kader sendiri," kata Megawati.

Baca juga: Puji Megawati soal Pengumuman Capres, Jokowi: Beliau Tidak Grusa-grusu Ambil Keputusan

Lebih lanjut, Megawati menekankan tidak akan mengumumkan sosok capres di momen HUT ke-50 PDI-P.

Hal itu disampaikannya merespons banyak pemberitaan yang menduga Megawati akan mendeklarasikan capres pada HUT ke-50 PDI-P.

"Ya ntar dulu, memangnya aku, situ tepuk tangan (saya) mau tergiur umumkan. Enggak he he," ujar Megawati.

Megawati kemudian mengingatkan bahwa haknya untuk menentukan capres diraih dari Kongres PDI-P beberapa waktu lalu.

Saat itu, Megawati mengaku diberikan hak prerogatif oleh amanah Kongres.

"Saiki (sekarang) nunggin enggak ada, ini urusan gue," ucap Megawati sembari tertawa.

Baca juga: Soal Capres, Megawati ke Kader PDI-P: Enggak Mungkin Ibu Jebloskan Kalian ke Sumur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Nasional
KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

Nasional
4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Nasional
KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

Nasional
Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Nasional
Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Nasional
Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Nasional
Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Nasional
Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Nasional
Saat 'Food Estate' Jegal Kementan Raih 'WTP', Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Saat "Food Estate" Jegal Kementan Raih "WTP", Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Nasional
Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Nasional
Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Nasional
Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com