Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menanti Megawati Umumkan Kejutannya Saat Ulang Tahun Ke-50 PDI-P...

Kompas.com - 10/01/2023, 06:11 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 pada Selasa (10/1/2023).

Sejumlah pihak menduga, perayaan tahun emas ini bakal dibarengi dengan deklarasi calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Akan tetapi, tidak ada satu pun pihak di partai berlambang banteng moncong putih itu yang bisa memastikan deklarasi akan terjadi.

Namun, beberapa waktu sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengungkapkan bahwa di setiap peristiwa penting partai, Megawati kerap menyisipkan kejutan di dalamnya.

Baca juga: Megawati Diprediksi Tak Akan Umumkan Capres di HUT ke-50 PDI-P, tapi...

Kejutan-kejutan ini yang kerap disebut oleh PDI-P sebagai element of surprise.

Dua hingga tiga tahun ke belakang, dua nama kader PDI-P kuat diisukan berkontestasi dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Mereka adalah Ketua DPP PDI-P sekaligus Ketua DPR Puan Maharani dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Banyak pihak menduga, sosok yang akan diumumkan Megawati sebagai capres dan cawapres tak lepas dari dua nama tersebut.

Sehari menjelang HUT ke-50 PDI-P, Puan mengisi acara Bimtek Anggota DPRD Kabupaten Kota Fraksi PDI-P Seluruh Indonesia.

Acara yang digelar di Hotel Grand Paragon Jakarta itu dihadiri oleh ribuan kader Anggota DPRD partai banteng.

Di hadapan para kadernya, Puan membeberkan suasana hatinya yang tak risau soal kapan Megawati mengumumkan pencapresan.

Ia pun mengaku tak khawatir. Sebab, semua hal atau takdir manusia sudah digariskan, termasuk kemungkinan seorang anak bangsa menjadi kepala negara.

"Santai, Mbak Puan kok enggak deg-degan? Kenapa deg-degan, urusan calon presiden itu ada di garis tangan," kata Puan dalam pidatonya di acara tersebut, Senin (9/1/2023).

Baca juga: Ngaku Tak Deg-degan soal Pengumuman Capres-Cawapres PDI-P, Puan: Itu Garis Tangan

Para kader PDI-P diminta tidak menyibukkan diri dengan memprediksi atau menduga tokoh tertentu yang akan diusung sebagai capres maupun cawapres.

Sebaliknya, ia meminta semua kader solid bekerja sebagaimana mestinya turun ke bawah membantu masyarakat.

"Jadi enggak usah bingung, pusing, kayaknya ini, kayaknya itu. Si ini ya, si itu ya. Sudah lurus saja kerja kerja kerja di lapangan," kata Puan.

Megawati kantongi nama

Di sisi lain, Ketua DPR ini juga menyatakan bahwa Megawati sudah mengantongi nama capres dari PDI-P.

Puan juga menyampaikan, akan ada momentum yang tepat bagi Megawati mengumumkan capres-cawapres.

Semua kader diminta menunggu "tanggal main" pengumuman tersebut.

"Ketua Umum sudah punya nama di kantongnya, tinggal diumumin. Jadi, enggak usah Tengok kiri kanan," kata Puan.

"Enggak usah bingung harus si ini, harus si itu. Kayaknya si ini, kayaknya si itu, surveinya tinggi ya si ini, kayaknya cocok sama si ini," ujar dia. 

Baca juga: Nasdem: Kalau Megawati Umumkan Capres Besok, Paling Ganjar atau Puan, Tak Spesial

Pernyataan Puan dibenarkan oleh Hasto Kristiyanto ditemui saat meninjau lokasi acara HUT ke-50 PDI-P di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Senin sore.

Kata dia, Megawati memang telah selesai mempertimbangkan tokoh capres yang bakal diusung.

Oleh karena itu, langkah selanjutnya tinggal menunggu momentum deklarasi dilakukan Megawati.

Menurut dia, soal kapan momentum itu, para kader maupun elite PDI-P tak ada yang mengetahuinya.

"Maka di dalam kesempatan kali ini apakah akan diumumkan, kapan waktunya, ya itu nanti kita lihat dari Ibu Megawati Soekarnoputri. Yang jelas Beliau mempersiapkan dengan sebaik-baiknya," ujar Hasto.

Kemungkinan deklarasi

Pada kesempatan yang sama, Puan tak memungkiri apabila kejutan yang akan disampaikan Megawati adalah pengumuman capres-cawapres.

"Kalau kemudian besok (hari ini) tiba-tiba ada surprise, siapa nama bakal calon capres atau cawapres PDI Perjuangan akan disampaikan, kemungkinan bisa saja," ujar Puan.

Baca juga: Selain soal Capres, Sekjen PDI-P Sebut Megawati Punya Hak Prerogatif Umumkan Mitra Kerja Sama Politik

Dia pun meminta semua pihak menunggu besok terkait segala kemungkinan itu.

Puan menegaskan, dirinya sendiri tidak mengetahui kejutan yang akan disampaikan Megawati.

"Kan tidak mungkin saya menanyakan ke ketua umum. Namanya surprise enggak ada yang tahu, yang tahu cuma ketua umum saja," tutur mantan Menko PMK ini.

Respons Ganjar

Sementara itu, Ganjar Pranowo menganggap santai terkait rencana Megawati mengumumkan pencapresan.

Ia mengaku tak tahu menahu mengenai kejutan dalam HUT ke-50 PDI-P.

"Kejutannya apa, ya ndak tahu. Namanya saja kejutan, besok belum tahu kejutannya apa," ujarnya, Senin (9/1/2023).

Enggan menjawab lebih jauh terkait momentum pencapresan, Ganjar memilih menyatakan bahwa besok merupakan kesempatan bagi PDI-P melakukan refleksi fungsi kepartaian.

"Intinya kalau saya, besok itu waktunya refleksi bagi PDI-P selama 50 tahun berkiprah itu seperti apa," kata dia.

Baca juga: Ditanya Soal Kans Ganjar Jadi Capres PDI-P, Hasto: Tunggu Ibu Megawati

Ganjar menyampaikan, acara juga akan diisi pidato politik yang meyakini kader PDI-P untuk memenangkan kembali Pemilu 2024.

Kejutan Megawati ini rupanya tak hanya ditunggu partai politik lain, tetapi juga internal PDI-P. 

Menurut Hasto, kader maupun elite PDI-P bahkan belum ada yang diinformasikan Megawati soal nama capres.

Oleh karena itu, menurut dia, semua kader juga menunggu pengumuman Presiden Kelima RI itu.

"Sampai sekarang belum ada bocoran, belum ada bocoran terkait dengan siapa yang akan diumumkan oleh Bu Mega. Bocorannya hanya pada tahun 2023," ujar dia.

Adapun sejumlah partai mengakui menunggu langkah politik PDI-P, khususnya mengenai pencapresan.

Sebagai contoh, Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi yang mengatakan bahwa partainya menunggu kejutan yang akan disampaikan Megawati Soekarnoputri.

Yoga menduga, kejutan yang akan disampaikan oleh Megawati adalah terkait pencapresan.

"Kalau Mas Hasto bilang ada kejutan, maka bisa jadi PDI-P akan mengumumkan pencapresan," kata Yoga saat dihubungi Kompas.com, Senin.

Baca juga: Hasto Sebut Pengumuman Capres PDI-P Tinggal Tunggu Momentum

Senada, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) juga melihat keputusan atau langkah politik PDI-P akan menjadi perhatian partai sesama koalisi pemerintahan Jokowi.

Sebab, tak bisa dipungkiri bahwa PDI-P memiliki pengaruh terhadap partai lain yang merupakan lawan politiknya.

Ketua DPP PPP Achmad Baidowi mengatakan, hal ini tak lepas dari elektabilitas PDI-P yang selalu moncer dan menempati posisi teratas dibandingkan partai lain.

PDI-P juga dikenal sebagai partai yang dua kali menang Pemilu, yakni 2014 dan 2019.

Selain pencapresan, sejumlah pihak juga diajak menunggu keputusan Megawati terkait kerja sama politik PDI-P untuk Pemilu 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com