Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waketum Nasdem: Pak Siswono Sebenarnya Sudah Mau Mundur Sejak 2019

Kompas.com - 27/12/2022, 19:35 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Nasdem Ahmad Ali mengatakan, Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) Nasdem Siswono Yudo Husodo telah memberi penjelasan kepada partai perihal pengunduran dirinya.

Ali menyebut, Siswono sebenarnya sudah ingin mundur dari Nasdem ketika Pemilu 2019 selesai.

"Tadi sore Pak Sis sudah memberikan penjelasan kepada partai bahwa sebenarnya dia berniat mengundurkan diri sejak 2019, setelah selesai pemilu," ujar Ali saat dihubungi, Selasa (27/12/2022).

Baca juga: Profil Siswono Yudo Husodo, Politikus Senior yang Dikabarkan Mundur dari Nasdem

Ali menyampaikan, Siswono mundur dari Nasdem karena usia dan kesehatan.

Kendati demikian, Ali tak menganggap Siswono mundur dari Partai Nasdem. Ia menyebut Siswono tetap menjadi kader Nasdem.

"Beliau mengundurkan diri dari jabatannya, bukan dari partai ya. Jadi Beliau tetap kader Partai Nasdem. Dan Beliau mengundurkan diri dari jabatan Ketua Dewan Pertimbangan," kata dia.

Sementara itu, Ali menepis apabila Siswono Yudo Husodo mundur karena Nasdem mencalonkan Anies Baswedan sebagai capres.

"Ya enggak benarlah. Kan Pak Sis sendiri sudah memberi penjelasan, sebenarnya Beliau itu sudah (mau mundur) 2019. Cuma karena Pak Surya (Paloh) meminta Beliau untuk tetap di posisi itu, melihat hubungan panjang mereka berdua, beliau masih bertahan di jabatan itu," uar Ali.

Pada Senin (26/12/2022), menurut Ali, Siswono belum resmi menyampaikan pengunduran dirinya kepada Nasdem.

Baca juga: Ketua Wantim Nasdem Siswono Yudo Husodo Mundur dari Partai

Kemarin Ali mengatakan, berpartai bersifat kesukarelaan. Menurut dia, keluar masuknya seseorang merupakan hak pribadi tiap orang.

Maka dari itu, Nasdem menghargai keputusan Siswono yang mundur tersebut.

Akan tetapi, kata Ali, Nasdem sangat menyayangkan kepergian Siswono.

Sebab, Nasdem sangat kehilangan sosok kader senior yang sudah malang melintang di dunia politik nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com