JAKARTA, KOMPAS.com - Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan, penting untuk segera memberikan vaksin Covid-19 ke anak usia kurang dari 12 tahun.
Oleh karenanya, dia menyambut baik terbitnya Izin Penggunaan Darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) vaksin Covid-19 jenis Pfizer buat anak usia 6 bulan hingga 11 tahun.
"Jadi segeralah setelah ini untuk pemberian vaksinasi primer kepada anak usia 6 bulan sampai 11 tahun karena sekali lagi mereka sangat memerlukan ini," kata Dicky kepada Kompas.com, Selasa (27/12/2022).
Baca juga: UPDATE 26 Desember: Kasus Covid-19 Bertambah 468 dalam Sehari, Totalnya Jadi 6.716.592
Menurut Dicky, Indonesia terbilang terlambat menerbitkan EUA vaksin Covid-19 untuk anak-anak. Padahal, dasar ilmiah pemberian vaksin untuk anak usia 6 bulan-11 tahun sudah cukup kuat.
Mestinya, kata dia, vaksinasi untuk anak dapat dilakukan sejak awal tahun 2022. Dia mencontohkan, beberapa negara tetangga, seperti Kamboja, sudah sejak lama memberikan vaksinasi untuk anak-anak.
"Kita sudah jauh tertinggal dalam pemberian proteksi pada anak kelompok usia 6 bulan sampai 11 tahun ini, padahal datanya sudah cukup kuat," ujarnya.
Baca juga: UPDATE 26 Desember: Capaian Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua 74,45 Persen, Ketiga 29,13 Persen
Kendati demikian, Dicky mengatakan, langkah pemerintah menerbitkan EUA vaksin Covid-19 jenis Pfizer untuk anak patut diapresiasi.
Apalagi, mengingat anak menjadi salah satu kelompok rentan terpapar virus corona.
Ke depan, perlu peran orang tua dan pihak-pihak terkait untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi anak usia 6 bulan-11 tahun ini.
"Kita harus memberikan proteksi yang memadai pada kelompok rawan seperti anak-anak," katanya.
Untuk diketahui, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menerbitkan Izin Penggunaan Darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) untuk vaksin comirnaty children (5 hingga 11 tahun) pada 29 November 2022, dan vaksin comirnaty children (6 bulan hingga 4 tahun) pada 11 Desember 2022.
Upaya ini didukung oleh Tim Ahli Komite Nasional Penilai Vaksin Covid-19 dan Indonesian Technical Advisory Group of Immunization (ITAGI).
Rilisnya vaksin Comirnaty Children ini menambah pilihan vaksinasi primer untuk anak dengan rentang usia 6 bulan sampai kurang dari 12 tahun, selain vaksin Sinovac/Coronavac.
Baca juga: Kasus Covid-19 Belum Stabil, Indonesia Disebut Masih Jauh dari Endemi
"Vaksin ini membantu pemenuhan terhadap kebutuhan vaksin Covid-19 serta keterbatasan jenis vaksin yang dapat digunakan untuk populasi anak saat ini," kata Kepala BPOM Penny K. Lukito dalam siaran pers, Selasa (27/12/2022).
Penny mengungkapkan, vaksin Comirnaty Children merupakan vaksin Covid-19 dengan platform mRNA yang dikembangkan oleh Pfizer-BioNTech.
Namun demikian, vaksin ini memiliki formulasi dan kekuatan yang berbeda dengan vaksin Comirnaty untuk remaja dan dewasa, sehingga vaksin Comirnaty Children tidak dapat digunakan pada individu berusia 12 tahun ke atas.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.