Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaleidoskop 2022: Elektabilitas Ganjar Terus Naik, Salip Prabowo dan Ungguli Anies

Kompas.com - 24/12/2022, 10:55 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

Selanjutnya, pada survei November 2022, Ganjar kembali unggul elektabilitas sebesar 26,7 persen.

Urutan kedua, ada Prabowo dengan elektabilitas terpaut cukup jauh dengan Ganjar yaitu 18,6 persen, sedangkan Anies di urutan tiga 17 persen.

Baca juga: Survei SMRC: Elektabilitas Ganjar Pranowo Teratas, Disusul Prabowo dan Anies Baswedan

Terkini, survei SMRC Desember 2022, elektabilitas Ganjar sedikit turun menjadi 26,5 persen. Namun, elektabilitasnya masih berada di urutan satu.

Urutan kedua diduduki oleh Anies Baswedan 18,6 persen, dan urutan tiga Prabowo Subianto 16,8 persen.

Dengan demikian, dalam survei SMRC, elektabilitas Ganjar mengalami fluktuasi atau naik dan turun. Meskipun, elektabilitasnya tetap teratas dibandingkan tokoh lain.

Survei Charta Politika

Pada periode survei Charta Politika Juni 2022, Ganjar paling banyak dipilih masyarakat sebagai capres dengan elektabilitas sebesar 36,5 persen.

Elektabilitas bakal capres nomor dua diikuti oleh Prabowo dengan 26,7 persen. Sementara, di nomor tiga ada Anies Baswedan dengan 24,9 persen.

Selanjutnya, pada periode September 2022, Ganjar lagi-lagi berada di posisi teratas elektabilitas dengan angka 31,3 persen.

Kemudian, posisi dua ditempati oleh Prabowo 24,4 persen, dan posisi tiga Anies 20,6 persen.

Adapun hasil ini berdasarkan elektabilitas capres dalam simulasi 10 nama.

Survei berikutnya, pada November 2022, Ganjar merangkak naik dan menembus angka 32,6 persen elektabilitas capres.

Urutan kedua dihuni oleh Anies dengan elektabilitas 23,1 persen, dan urutan ketiga yaitu Prabowo 22 persen.

Baca juga: Survei Charta Politika: Elektabilitas Ganjar 31,7 Persen, Puan 1,5 Persen

Terkini, yaitu survei Desember 2022, Charta Politika mencatat elektabilitas Ganjar masih teratas dengan angka 31,7 persen.

Anies Baswedan di posisi dua dengan 23,9 persen dan Prabowo posisi tiga dengan 23 persen.

Dari survei ini, elektabilitas Ganjar mengalami fluktuasi naik-turun. Namun, elektabilitas Ganjar nampak konsisten berada di atas dan menembus angka 30 persen di survei ini.

Pemilih pemula dan gen z

Berdasarkan sejumlah survei, Ganjar paling banyak dipilih sebagai capres dari kategori pemilih mula atau orang yang baru akan pertama kali mengikuti pemilu.

Sebagai contoh, jajak pendapat Litbang Kompas pada survei yang dilaksanakan 24 September hingga 7 Oktober 2022.

Dalam survei ini disebutkan bahwa mayoritas dari pemilih mula menjadikan Ganjar Pranowo sebagai capres rujukan.

Ganjar banyak mendapatkan suara pemilih mula dibandingkan tiga sosok capres rujukan lainnya, yakni Prabowo dan Anies

"Ganjar kali ini dipilih oleh 38,8 persen responden yang teridentifikasi sebagai pemilih mula," demikian dikutip dari Litbang Kompas, Jumat (28/10/2022).

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil, Capres dan Cawapres Favorit Gen Z

Prabowo menyusul Ganjar dengan jumlah pemilih mula sebanyak 14 persen responden.

Setelah itu, Ridwan Kamil dengan suara 8,5 persen, dan Anies dengan dukungan sebesar 7,8 persen.

Adapun pemilih mula, sejatinya para pemilih yang tidak hanya mereka yang berusia 17 tahun saja.

Pada saat Pemilu 2019 diselenggarakan, mereka yang berusia di atas 17 tahun hingga berusia 20 atau sebagian 21 tahun masih dapat tergolong sebagai pemilih mula.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com