“Kami cari waktu yang pas, kami juga akan silaturahim. Mudah-mudahan antara Pak Salim dan Surya Paloh. Saya kira ini masalah momentum saja,” kata dia.
Pipin juga mengungkapkan bahwa PKS bakal mengumumkan figur calon presiden (capres) yang dipilihnya. Deklarasi itu baru bisa berlangsung setelah musyawarah Presiden PKS Ahmad Syaikhu bersama para anggota Majelis Syuro.
“Mudah-mudahan ada tahun baru, ada capres baru,” kata dia.
Baca juga: Kriteria Capres PKS yang Akan Dideklarasikan Awal 2023
PKS, Demokrat, dan Nasdem mengaku sudah membentuk tim kecil untuk membicarakan soal pembentukan koalisi. Meski belum mencapai kesepakatan, ketiganya telah memberi nama koalisi mereka sebagai "Koalisi Perubahan".
Menanggapi pertemuan dua tokoh partai itu, Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Ari Junaedi menilai Demokrat dan PKS tengah melihat sikap Anies Baswedan dan Partai Nasdem terkait figur calon wakil presiden.
Sebab, hingga kini Anies yang diberi keleluasaan oleh Nasdem untuk memilih cawapres, belum menentukan siapa figur yang akan mendampinginya.
Pada saat yang sama, Demokrat dan PKS yang sama-sama memiliki figur yang hendak diajukan sebagai pendamping Anies, dinilai berada dalam situasi ketidakpastian.
Baca juga: SBY-Salim Segaf Bertemu, Pengamat: Untuk Hadapi ‘Drama’ Anies dan Nasdem
“Hanya ingin memastikan keteguhan kedua partai menghadapi ‘drama’ yang dimainkan Anies maupun Nasdem,” kata Ari kepada Kompas.com, Jumat.
“Tidak terlepas dari nasib keduanya yang di-PHP (pemberi harapan palsu) Anies dan Partai Nasdem selaku 'komandan' Koalisi Perubahan,” ujar dia.
Kecemasan Demokrat dan PKS, menurut Ari cukup dimaklumi. Sebab, pada saat ini muncul sosok mantan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, yang disebut Nasdem memiliki tempat istimewa di partai tersebut.
Adapun nama Andika sebelumnya sempat muncul dalam bursa bakal capres yang hendak diusung Nasdem.
Baca juga: PKS Hormati Pilihan Nasdem jika Usulkan Andika Perkasa ke Koalisi Perubahan
Nasdem sendiri beberapa waktu lalu sempat memunculkan opsi agar pendamping Anies berasal dari figur non partai politik.
“Ketidakjelasan Anies, dan sikap lepas tangan Nasdem soal cawapres tentu membuat ‘galau’ SBY, maupun petinggi PKS,” ungkap dia.
Adapun, hingga saat kini, Koalisi Perubahan belum dideklarasikan. Salah satu penyebabnya adalah belum sepakatnya ketiga parpol menentukan figur cawapres.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.