Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Charta Politika: PDI-P Juara Disusul Gerindra dan Golkar, Nasdem Merosot

Kompas.com - 22/12/2022, 18:20 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei Charta Politika Indonesia mendapati PDI-P tetap menjadi partai politik dengan tingkat elektabilitas tertinggi jika pemilu legislatif (Pileg) dilaksanakan hari ini.

Sementara itu, perolehan suara Partai Nasdem yang sudah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) justru merosot.

Hasil itu didapat setelah mereka bertanya kepada para responden, "seandainya pemilu legislatif untuk memilih anggota DPR RI dilaksanakan hari ini dan diikuti oleh partai politik di bawah ini, partai apa yang bapak/ibu pilih?"

Hasilnya, PDI-P masih menjadi pilihan mayoritas responden.

Baca juga: Survei Poltracking, Elektabilitas PDI-P Teratas, Disusul Gerindra dan Golkar

"PDI-P masih menjadi juara dengan angka 23,5 persen. Kedua, ada Gerindra dengan 13,7 persen. Golkar di peringkat ketiga dengan angka 9 persen, PKB dengan angka dengan angka 8,7 persen," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya dalam jumpa pers virtual, Kamis (22/12/2022).

"Demokrat ada di posisi berikutnya di angka 7,7 persen. Kemudian disusul PKS 7,2 persen, lalu Nasdem di angka 4,3 persen, PAN di 3,4 persen, Perindo di angka 3,4 persen, dan PPP di angka 3 persen. Sementara lainnya di bawah angka 1 persen," ujarnya lagi.

Yunarto kemudian mengatakan, partai-partai baru masih harus berusaha lebih keras meski sudah dinyatakan KPU lolos verifikasi faktual dan menjadi peserta Pemilu 2024.

Elektabilitas Nasdem turun

Kemudian, Yunarto menyoroti penurunan elektabilitas yang dialami oleh Partai Nasdem.

Pasalnya, Nasdem sudah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Capres 2024 pada Oktober 2022 lalu.

Baca juga: Survei Charta Politika: Sebagian Pendukung Urung Pilih PDI-P jika Tak Usung Ganjar Jadi Capres

Sejak itu, Nasdem dan Anies Baswedan bergerak ke beberapa daerah untuk melakukan sosialisasi.

"Deklarasi oleh Nasdem terhadap Anies Baswedan kita tahu diikuti berbagai macam gerakan konsolidasi di beberapa daerah. Tapi ternyata di survei kita sekarang (Nasdem) mengalami penurunan di angka 4,3 persen," kata Yunarto.

Yunarto lantas membandingkan nasib elektabilitas Nasdem dengan PKS dan Demokrat yang kemungkinan bakal berada dalam satu koalisi yang sama.

Menurutnya, meski PKS dan Demokrat tidak berkeliling ke daerah-daerah dengan membawa Anies, tapi elektabilitas mereka malah naik.

"Bahkan kecenderungan Demokrat ini sudah berimbang Golkar dan PKB dalam selisih margin of error," ujar Yunarto.

Baca juga: Survei Charta Politika: Elektabilitas PDI-P Teratas, Demokrat Masuk Lima Besar

Berikut elektabilitas partai politik per Desember 2022 berdasarkan survei Charta Politika Indonesia:

  1. PDI-P: 23,5 persen
  2. Gerindra: 13,7 persen
  3. Golkar: 9 persen
  4. PKB: 8,7 persen
  5. Demokrat: 7,7 persen
  6. PKS: 7,2 persen
  7. Nasdem: 4,3 persen
  8. PAN: 3,4 persen
  9. Perindo: 3,4 persen
  10. PPP: 3 persen
  11. PSI: 0,5 persen
  12. PBB: 0,5 persen
  13. Garuda: 0,3 persen
  14. Hanura: 0,2 persen
  15. Gelora: 0,2 persen
  16. PKP: 0,2 persen
  17. Buruh: 0,2 persen
  18. PKN: 0,1 persen

Survei Charta Politika sendiri dilaksanakan dengan wawancara tatap muka pada 8-16 Desember 2022.

Total sampel responden yang diwawancarai secara valid berjumlah 1.220 orang.

Adapun margin of error survei ini diperkirakan 2,82 persen.

Baca juga: Survei Poltracking Ungkap Tren Elektabilitas PDI-P Meningkat, Partai Lain Cenderung Stabil atau Turun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com