Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Jangan Ada Pendapat Pemerintah Tak Perhatikan Usaha Mikro

Kompas.com - 19/12/2022, 11:56 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengeklaim, pemerintah terus memperhatikan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) karena telah menyalurkan pinjaman modal kepada 13,5 juta pelaku UMKM lewat program Permodalan Nasional Madani (PNM) Mekaar.

Jokowi mengatakan, jumlah tersebut bertambah pesat dari sekitar 500.000 orang nasabah pada 2016 dan ditargetkan mencapai 20 juta nasabah pada 2024 mendatang.

"Jangan sampai ada pendapat yang mengatakan pemerintah tidak perhatian kepada yang mikro, yang kecil-kecil, keliru besar sekali," kata Jokowi saat menyerahkan kredit usaha rakyat (KUR) klaster di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/12/2022).

Baca juga: Jadi Tulang Punggung Ekonomi Nasional, Apa yang Harus Dilakukan Pelaku UMKM?

Jokowi menyebutkan, 90 persen penerima PNM Mekaar merupakan kalangan ibu-ibu yang memiliki berbagai usaha produktif.

"Jualan gorengan, jualan mie, jualan di pasar, usaha-usaha prouktif semuanya. Ada yang warung di kampung, di desanya, seperti inilah yang kita ingin gerakkan," kata dia.

Ia berharap, penerima PNM Mekaar dapat 'naik kelas' menjadi penerima KUR dengan plafon kredit usaha yang lebih besar.

Jokowi mengatakan, angka kredit usaha yang diterima pelaku UMKM memang semestinya berjenjang supaya tepat sasaran.

Baca juga: Cerita Galeri Kareso Anatowa yang Sukses Beri Pendampingan ke UMKM Hingga Bisa Punya Omzet Ratusan Juta Rupiah

"Jangan sampai kita usahanya jualan gorengan, pinjamannya dipinjami Rp 100 juta, malah jadi barang-barang yang konsumtif yang menjadi tidak produktif, inilah jenjang-jenjang yang harus dilalui," ujar Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi menegaskan bahwa ekonomi Indonesia berpotensi untuk terus tumbuh pada 2023, meski dunia dihadapkan pada ancaman resesi global.

Sebab, kondisi ekonomi di Indonesia masih patut disyukuri dengan pertumbuhan sebsar 5,72 persen pada kuartal ketiga 2022 serta inflasi yang masih terkendali di angka 5,4 persen.

"Salah satu caranya adalah terus, kita ingin terus memperkuat usaha mikro, usaha kecil, dan suaha menengah yg telah terbukti menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi negara kita, Indonesia," kata Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com