Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktivis Nilai Putri Candrawathi Punya "Privilege", Tak Seperti Korban Kekerasan Seksual Lain

Kompas.com - 16/12/2022, 13:54 WIB
Ardito Ramadhan,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktivis Jaringan Pembela Hak Perempuan Korban Kekerasan Seksual Ratna Batara Munti berpandangan, istri eks Kadiv Propam Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, merupakan sosok memiliki privilege atau diistimewakan.

Menurut Ratna, privilege yang dimiliki Putri Candrawathi membuat yang bersangkutan berbeda dengan korban-korban kekerasan seksual pada umumnya yang dipersulit bila ingin melaporkan kekerasan yang mereka alami.

Hal ini disampaikan Ratna menjawab pertanyaan mengapa aktivis perempuan tidak membela Putri Candrawathu yang mengaku telah diperkosa oleh Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

"Putri itu dapat privilege kok. Dia tuh langsung diterima ya laporannya, keluar laporan polisi, dan diproses sampai kemarin akhirnya di-SP3 setelah terbukti itu hanya rekayasa," kata Ratna dalam program Rosi Kompas TV yang tayang pada Kamis (15/12/2022) malam.

Baca juga: Hasil Poligraf Ungkap Putri Candrawathi Terindikasi Berbohong, Pakar Hukum: Mungkin Bagian Perilaku

Ratna mengatakan, sepanjang pengalamannya mendampingi korban kekerasan seksual, polisi pada umumnya tidak langsung menerima laporan yang dilayangkan para korban.

Para korban, menurut Ratna, juga sulit mendapatkan askes ke psikolog untuk memulihkan trauma, terlebih di daerah-daerah terpencil yang masih kekurangan psikolog.

Sedangkan, ia menilai situasi tersebut tidak dialami Putri Candrawathi dengan statusnya yang merupakan istri seorang jenderal bintang dua dan memahami aturan hukum.

"Psikolog langsung bisa didapatkan (Putri), laporan polisi langsung didapatkan, itu privilege. Itu bukan mayoritas korban-korban yang selama ini kita dampingi yang susah sekali," kata Ratna.

Baca juga: Bharada E Ungkap Putri Candrawathi Perintahkan Ajudan dan ART Bersihkan Sidik Jari Ferdy Sambo dari Barang Brigadir J

Kendati demikian, Ratna menepis anggapan bahwa aktivis tidak berdiri bersama korban dalam rangkaian peristiwa pembunuhan Brigadir J.

Menurut Ratna, yang dibela oleh para aktivis adalah ibu dan keluarga Brigadir J, serta para perempuan yang ini hidupnya tergantung pada para polisi yang dihukum akibat terlibat skenario pembunuhan rancangan Ferdy Sambo.

"Itu semua perempuan yang menjadi korban dari kasus ini, itu juga harus kita pertimbangkan, bukan hanya PC dan PC itu juga kan juga banyak kejanggalan kan," ujarnya.

Seperti diketahui, Putri Candrawathi kini berstatus sebagai terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J.

Dalam sidang pada Senin (12/12/2022) lalu, Putri Candrawathi mengakui bahwa ia telah diperkosa, diancam, dan mendapatkan kekerasan fisik dari Brigadir J di rumahnya sendiri di Magelang, pada 7 Juli 2022.

“Mohon maaf Yang Mulia, mohon izin yang terjadi memang Yosua melakukan kekerasan seksual, pengancaman, dan penganiayaan membanting saya tiga kali ke bawah itu yang memang benar-benar terjadi,” kata Putri Candrawathi saat itu.

Baca juga: Aktivis Heran Putri Candrawathi Mengaku Diperkosa, tetapi Masih Cari Yosua

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Nasional
Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com