Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekaguman Wapres Ma'ruf Amin saat Kunjungi Museum TNI AU, Lihat Helikopter yang dulu Dipakai Soekarno

Kompas.com - 11/12/2022, 08:34 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Ihsanuddin

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebut koleksi Museum Pusat TNI Angkatan Udara Dirgantara Mandala (Muspusdirla) menggembarkan perjuangan para pendahulu dalam menjaga NKRI.

Hal ini disampaikan Ma'ruf ketika mengunjungi Muspusdirla di Pangkalan Udara (Lanud) Adisutjipto, Yogyakarta, Sabtu (10/12/2022).

Ma'ruf menyampaikan apresiasi dan kekagumannya terhadap Muspusdirla.

"Museum luar biasa, koleksi-koleksinya menggambarkan perjuangan para pendahulu dalam rangka menjaga NKRI" ujar Ma'ruf dalam siaran pers Dispenau, Sabtu.

Baca juga: Nasihat Maruf Amin ke Kaesang-Erina: Luruskan Niat Pernikahan

Selama mengunjungi Muspusdirla, Ma'ruf dipandu Kepala Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala Kolonel Sus Yuto Nugroho.

Turut mendampingi, Komandan Lanud Adisutjipto Marsma TNI Azhar Aditama.

Kepada Ma'ruf, Yuto menyampaikan, Muspusdirla memamerkan ribuan koleksi, termasuk 61 pesawat terbang produksi dari berbagai negara, yang di masa operasionalnya digunakan Angkatan Udara untuk mempertahankan kemerdekaan dan menjaga wilayah NKRI.

"Muspusdirla juga dikenal dengan Museum Pesawat Terbang, karena memiliki 61 unit pesawat, yang kesemuanya memiliki cerita sendiri-sendiri dalam menjaga NKRI," jelas Yuto.

Baca juga: Maruf Amin: Korupsi Musuh Utama, Penegakan Hukum Tak Boleh Tumpul

Di Muspusdirla, lanjut Yuto, juga dipamerkan pesawat Helikopter Hiller-360 UH yang merupakan helikopter pertama yang dimiliki Indonesia.

Helikopter Hiller-360 UH merupakan pesawat kepresidenan yang dulu pernah digunakan Presiden Soekarno.

Ia menyebut Soekarno tercatat sebagai presiden pertama di dunia yang memiliki helikopter kepresidenan.

Menurutnya, Soekarno juga merupakan presiden pertama yang pernah naik pesawat helikopter.

"Sementara Ibu Fatmawati menjadi first lady pertama di dunia, yang merasakan terbang dengan helikopter. Presiden Amerika Serikat, Dwight Eisenhower baru mempunyai helikopter kepresidenan enam tahun kemudian," terang dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com