Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Bom Bunuh Diri di Bandung, Deputi KSP: Tak Ada Istilah Kecolongan

Kompas.com - 08/12/2022, 09:34 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi V Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Jaleswari Pramodhawardani  menyatakan, tidak ada istilah aparat kecolongan dalam teror bom bunuh diri di Mapolres Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat pada Rabu (7/12/2022).

 

Sebab, selama ini kantor polisi memang terbuka dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

"Jadi tidak ada istilah kecolongan, karena sifat dari kantor-kantor polisi kita terbuka untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, yang itu dianggap sebagai celah (aksi teror)," ujar Jaleswari dalam keterangannya kepada wartawan pada Rabu.

Baca juga: Jejak Agus Sujatno di Bom Panci Cicendo Tahun 2017, Pelaku Tewas Ditembak

Dia menuturkan, aksi teror bom tak lepas dari karakter teroris yang bersifat sporadis dengan jaringan kelompok Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Mereka mengincar kantor polisi sebagai target. 

"Mengingat sifat sporadis dari jaringan ISIS, maka mereka akan tetap mencari target kantor-kantor polisi dengan segala kalkulasi risiko yang mereka sudah hitung, misalnya kematian," kata dia.

Menurut dia, kantor-kantor polisi kerap masuk daftar target kelompok radikal, terutama jaringan ISIS.

Selain itu, obyek vital, fasilitas internasional atau rumah ibadah yang menjadi target.

"Bagi kelompok radikal teroris, kepolisian bukan saja dilihat sebagai alat negara yang disebut sebagai toghut (sesat), tetapi juga ancaman karena penegakan yang dilakukan mereka terhadap jejaring teroris," papar Jaleswari.

Dia menilai, Polri sudah melakukan berbagai upaya dalam meminimalisasi potensi serangan yang membahayakan.

Baca juga: Kantor Polisi Se-Jadetabek Perketat Keamanan Buntut Ledakan Bom Bunuh Diri di Mapolsek Astanaanyar

Misalnya, dengan menerapkan satu pintu masuk dan sistem pengecekan berlapis, termasuk menggunakan perangkat teknologi informasi (IT).

Lebih lanjut, Jaleswari mengungkapkan, dalam rangka pengamanan Natal dan Tahun Baru kali ini, upaya pemerintah, khususnya Densus 88 sudah dilakukan.

Polri dengan dibantu TNI dan pemerintah Daerah selalu menggelar operasi pengamanan Natal dan Tahun Baru agar masyarakat dapat merayakan Natal dan berlibur dengan aman.

"Densus 88 sendiri sudah sejak November melakukan berbagai langkah antisipasi, khususnya gangguan kamtibmas yang terkait serangan terorisme, termasuk dalam pengamanan kegiatan seperti pernikahan putra presiden," kata Jaleswari.

Bom bunuh di Polsek Astanaanyar, Kota Bandung, terjadi pada pukul 08.20 WIB Rabu pagi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Kuasa Hukum Caleg Jawab 'Siap' Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Kuasa Hukum Caleg Jawab "Siap" Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Nasional
Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Nasional
Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Nasional
Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Nasional
Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com