Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deretan Aksi Terorisme di Indonesia Jelang Natal, Bom Astanaanyar hingga Ledakan Belasan Gereja

Kompas.com - 07/12/2022, 13:50 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bom bunuh diri meledak di Polsek Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022) pagi.

Peristiwa ini menambah daftar panjang aksi terorisme yang terjadi pada bulan Desember atau jelang Natal dan Tahun Baru.

Menurut catatan Kompas.com, aksi terosisme beberapa kali terjadi jelang akhir tahun. Disinyalir, pelaku sengaja memilih waktu tersebut untuk menyebarkan ketakutan terhadap kelompok tertentu.

Baca juga: Bom Bunuh Diri Meledak di Mapolsek Astanaanyar Bandung

Berikut deretan aksi terorisme di Indonesia yang terjadi pada bulan Desember.

Bom Astanaanyar

Menurut keterangan polisi, bom di Polsek Astanaanyar meledak pada pukul 08.20 WIB.

Kronologinya, pelaku menerobos masuk ke Mapolsek ketika para personel kepolisian sedang melakukan apel pagi. Pelaku lantas mengacungkan senjata, dan tak lama terjadi ledakan.

"Anggota menghindar, kemudian ada ledakan. Pelaku membawa bom meninggal dunia di lobi Astanaanyar," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Aswin Sipayung.

Mabes Polri mengungkapkan, seorang anggota polisi meninggal dunia akibat ledakan bom tersebut.

"Update korban peristiwa bom bunuh diri TKP Polsek Astanaanyar dari anggota Polri, satu orang meninggal dunia," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan saat dimintai konfirmasi, Rabu (7/12/2022).

Baca juga: Bom Bunuh Diri di Mapolsek Astanaanyar Bandung, Densus 88 Langsung Olah TKP

Selain itu, tiga polisi dilaporkan mengalami luka berat dan 4 polisi luka ringan. Kemudian, seorang warga sipil disebut mengalami luka ringan.

Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suntana mengatakan, pelaku bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar membawa dua bahan peledak. Hal itu diketahui usai polisi melakukan pengecekan di lokasi kejadian.

"Tadi satu yang diledakan pelaku, tadi satu kita ledakan jadi ada dua. Yang satu (yang belum sempat meledak) ditemukan di dalam Polsek," ucap Suntana di lokasi kejadian, Rabu (7/12/2022). 

Saat ini, satu bahan peledak telah diledakkan tim gegana. Area Polsek Astanaanyar pun kini telah steril dan tidak ditemukan lagi bahan peledak.

Bom belasan gereja

Aksi terorisme besar juga pernah terjadi pada 24 Desember atau malam Natal tahun 2000 silam. Saat itu, bom meledak di gereja-gereja di 13 kota di Indonesia mulai dari Medan, Pekanbaru, Jakarta, Mojokerto, Mataram, dan kota lainnya.

Ledakan yang terjadi secara serentak ini mengakibatkan 16 orang meninggal dunia dan 96 orang luka-luka.

Baca juga: 1 Polisi Meninggal akibat Ledakan Bom Bunuh Diri di Mapolsek Astanaanyar Bandung

Serangan bom tersebut dikomandoi oleh Encep Nurjaman alias Ridwan Isamuddin alias Hambali, salah satu pemimpin Jama'ah Islamiyah, kelompok afiliasi Al-Qaida di Asia Tenggara.

Saat ini, Hambali berada di bawah penahanan militer Amerika Serikat di pangkalan militer Amerika di Teluk Guantanamo, Kuba. Ia ditetapkan sebagai kombatan dan akan menjalani persidangan militer Amerika atas tuduhan bertanggung jawab dalam beberapa serangan teroris.

Selain itu, Arif Sunarso alias Zulkarnaen alias Daud alias Abdullah Abdurrohman juga ditetapkan sebagai dalang aksi terorisme ini. Dia ditangkap Densus 88 Antiteror Polri pada 10 Desember 2020 setelah buron 18 tahun.

Setelah melalui serangkaian persidangan, Zulkarnaen yang juga Koordinator Bom Bali I ini divonis 15 tahun penjara pada Januari 2022.

Terduga teroris ditangkap

Bulan Desember juga kerap menjadi waktu penangkapan terduga teroris oleh Densus 88 Antiteror Polri.

Pada 1 Desember kemarin misalnya, Densus 88 Antiteror Polri menciduk seorang terduga teroris di wilayah Sukoharjo, Jawa Tengah. Warga berinisial M tersebut berasal dari Desa Ngadijoyo, Parangjoro, Grogol, Sukoharjo.

Densus 88 Antiteror Polri juga banyak melakukan penangkapan terduga teroris pada Desember 2021 lalu.

Pada Senin (13/12/2022), tim Densus 88 menangkap empat terduga teroris jaringan Jamaah Islamiyah di Palembang dan Kota Lubuk Linggau, Sumatera Selatan. Menurut polisi, keempatnya merupakan warga asli Sumsel.

Sehari setelahnya, Densus 88 Antiteror Polri menangkap seorang terduga teroris jaringan Jemaah Islamiyah di Bandar Lampung, Provinsi Lampung. Seminggu kemudian, tiga terduga teroris ditangkap di Kalimantan Tengah.

Alasan khusus

Merespons ini, pengamat terorisme yang juga dosen Antropologi Universitas Malikussaleh, Al Chaidar, menyebut, ada jaringan terorisme yang sengaja melakukan serangan-serangan menjelang waktu-waktu perayaan agama tertentu, tak terkecuali mendekati Natal.

Besar dugaan, upaya ini dilakukan untuk menyebarkan ketakutan, khususnya pada kelompok pemeluk agama tertentu.

"Memang mereka biasanya melakukan serangan-serangan yang dekat dengan hari-hari perayaan agama," kata Chaidar kepada Kompas.com, Rabu (7/12/2022).

Baca juga: Bom Bunuh Diri di Mapolsek Astanaanyar, Deputi KSP: Pemerintah Kecam Keras

Terkait serangan di Polsek Astanaanyar, Chaidar menduga, pelaku kemungkinan bagian dari kelompok teroris yang terafiliasi dengan ISIS. Sebab, sasaran pelaku merupakan anggota polisi dan dilakukan pada bulan Desember.

"Ini merupakan waktu-waktu yang sering digunakan oleh kelompok teroris JAD (Jamaah Ansharut Daulah)," ujar Chaidar.

Melihat pola ini, Chaidar mengatakan, pemerintah, dalam hal ini Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), seharusnya meningkatkan kewaspadaan.

Menurut dia, pihak berwenang harus mampu mengantisipasi kemungkinan aksi-aksi terorisme serupa ke depan, setidaknya hingga melewati masa Natal dan Tahun Baru.

"Kelompok-kelompok atau sel-sel teroris JAD ini memang sangat banyak di Jawa Barat, Surabaya, Sumatera Utara, dan juga Makassar. Jadi memang harus ekstra waspada," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Nasional
Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Nasional
Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Nasional
Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Nasional
TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

Nasional
ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

Nasional
Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Nasional
Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Nasional
Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Nasional
Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Nasional
Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Nasional
Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Nasional
Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Nasional
Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com