Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Penuhi Kebutuhan Listrik Korban Gempa Cianjur, Kemensos Sediakan Solar Cell di Posko Pengungsian

Kompas.com - 07/12/2022, 13:40 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

"Selain itu, uang yang digunakan para pengungsi untuk listrik kini bisa dioptimalkan untuk kebutuhan lain," tuturnya.

Masyarakat merasa terbantu

Warga RW 1, RT 05 yang turut mengungsi di Lapangan Jagaraksa Warungkondang, Teti (34 tahun), mengatakan, awalnya hanya ada satu sumber cahaya yang ada di pengungsian. Namun, setelah Mensos Risma datang, fasilitas di pengungsian dilengkapi.

"Tertolong sekali kami. terutama saya kan ada anak-anak. Kalau sekarang sudah banyak, Alhamdulillah. Tenda sudah banyak, penerangan cukup. Bahkan kemarin hujan, tapi sel surya ini tetap hidup,” katanya.

Teti mengatakan, penerangan dengan sel surya bisa menerangi sampai pagi.

“Karena ini lampu yang menerangi tenda menuju ke toilet portabel yang juga disediakan Kemensos," kata Teti.

Pengungsi lain di Lapangan Jagaraksa, Warungkondang, Nanik Suryani (52 tahun), juga merasakan manfaat penerangan lewat sel surya.

Baca juga: Perhatikan Penyandang Disabilitas Pengungsi Gempa Cianjur, Kemensos Bagikan Alat Bantu

"Butuh, butuh sekali. Karena di pengungsian ada jam malam dan di dalam tenda tidak ada lampu, maka penggunaannya kami dapat dari lampu solar cell itu," katanya.

Sementara itu, salah satu relawan di posko Lapangan Cariu Mangunkerta, Gunawan, menyampaikan bahwa sosialisasi dan kesadaran pemanfaatan listrik dari energi surya perlu disosialisasikan.

Dia menjelaskan, selain ramah lingkungan, murah dan tahan lama, alat sel surya hanya perlu dijaga dan dirawat bersama serta diupayakan agar terhindar dari pencurian.

"Bahkan untuk posko pengungsian di lapangan Cariu, solar cell juga dimanfaatkan untuk freezer mobil dapur umum dalam penyimpanan makanan siap saji, ayam beku, dan pindang. Hal ini bermanfaat agar bahan-bahan makanan terjaga kesegarannya." ucapnya.

Namun, kata Gunawan, ada kendala di Cariu karena termasuk dataran tinggi dan perbukitan sehingga matahari kurang akibat hujan hampir setiap hari.

“Makanya pemanfaatan solar cell belum dapat dioptimalkan 100 persen seperti daerah lain," ungkapnya.

Baca juga: Cegah Air Merembes ke Tenda, Kemensos Pasang 4.500 Palet di Posko Pengungsian Cianjur

Adapun total solar cell yang telah diberikan Kemensos di lima posko pengungsian berjumlah 15 panel dan ke depan akan terus dikembangkan dan ditambah di wilayah-wilayah yang membutuhkan, terutama yang memiliki tingkat intensitas pencahayaan matahari cukup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com