Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kemensos Fasilitasi Cetak Ulang KTP dan KK untuk Penyintas Gempa Cianjur

Kompas.com - 06/12/2022, 10:03 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kementerian Sosial (Kemensos) terus menambah layanan untuk para penyintas gempa bumi di Kabupaten Cianjur. Paling baru, Kemensos memberikan layanan administrasi kependudukan yang digelar di posko pengungsian.

Kepala Sentra Terpadu Pangudi Luhur I Ketut Supena mengatakan, pihaknya ingin memberikan pelayanan terkait kebutuhan dasar, salah satunya melayani pencetakan ulang Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) yang rusak bahkan hilang akibat gempa bumi.

“Kami pastikan mereka mendapatkan hak dasarnya untuk kembali memiliki identitas kependudukan,” katanya di posko pengungsian Lapangan Cariu Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Sabtu (3/12/2022).

Untuk keperluan tersebut, Kemensos menggandeng Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Cianjur.

Selain mencetak ulang identitas kependudukan para penyintas, Disdukcapil juga memberikan layanan surat ahli waris bagi para korban bencana gempa bumi.

Baca juga: Maksimalkan Pemulihan Gempa Cianjur, Kemensos Bangun Palet dan Sekolah Darurat

“Kemensos bersama Disdukcapil Kabupaten Cianjur memastikan warga penyintas memiliki KK dan KTP kembali, yang sebelumnya sudah ada tapi karena gempa kebanyakan rusak bahkan hilang,” ujar Ketut dalam siaran pers, Selasa (6/12/2022).

Penanggung jawab di posko pengungsian Lapangan Cariu tersebut juga mengatakan, Kemensos juga melayani perekaman KTP baru bagi masyarakat yang belum memiliki.

 Kementerian Sosial (Kemensos) memberikan layanan administrasi kependudukan berupa pencetakan ulang KTP, KK, dan surat ahli waris di posko pengungsian Lapangan Cariu Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Sabtu (3/12/2022).
DOK Humas Kemensos Kementerian Sosial (Kemensos) memberikan layanan administrasi kependudukan berupa pencetakan ulang KTP, KK, dan surat ahli waris di posko pengungsian Lapangan Cariu Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Sabtu (3/12/2022).

Layanan tersebut telah dilakukan di posko pengungsian lapangan Cariu Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur sejak Sabtu.

Per 5 Desember 2022, Sebanyak 286 keluarga melakukan cetak ulang KK, 478 orang cetak ulang KTP, dan 91 orang melakukan perekaman KTP baru karena belum memiliki KTP.

Layanan administrasi dukcapil itu berlangsung selama empat hari sejak Sabtu hingga Selasa.

Baca juga: Perhatikan Penyandang Disabilitas Pengungsi Gempa Cianjur, Kemensos Bagikan Alat Bantu

Ketut mengatakan, layanan tersebut akan dilanjutkan di kecamatan lain yang terdampak bencana gempa bumi.

Salah satu pengungsi yang melakukan pencetakan ulang KTP dan KK Lilis Safitri mengatakan, dia sangat terbantu dengan layanan ini. Pasalnya, KTP dan KK miliknya telah tertimbun reruntuhan bangunan.

"Layanan ini sangat membantu, karena identitas itu penting. Kalau kami datang ke kantor dukcapil jauh, makan waktu 1 jam. Jadi bermanfaat sekali layanan ini dibangun di pengungsian," kata Lilis di lokasi pengungsian.

Sebelumnya, Kemensos telah menyediakan tenda darurat, dapur umum, penerangan, pasokan air bersih, layanan dukungan psikososial, sekolah darurat, dapur kreasi, pemberdayaan ibu-ibu penyintas berupa pelatihan membuat makanan, serta membuat bata tahan gempa.

Baca juga: Cegah Air Merembes ke Tenda, Kemensos Pasang 4.500 Palet di Posko Pengungsian Cianjur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

Nasional
'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

"Presidential Club" Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

Nasional
Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye 'Tahanan KPK' Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye "Tahanan KPK" Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Nasional
Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Ide "Presidential Club" Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Nasional
Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Nasional
Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok 'E-mail' Bisnis

Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok "E-mail" Bisnis

Nasional
Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Nasional
Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat 'Nyantol'

Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat "Nyantol"

Nasional
Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok 'E-mail' Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok "E-mail" Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com