JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga di sekitar Garut, Jawa Barat, menghindari bangunan rumah yang retak ataupun rusak akibat gempa pada Sabtu (3/12/2022) sore.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, warga perlu memeriksa bangunan rumah sebelum masuk ke rumah kembali.
"Hindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan," kata Daryono dalam siaran pers, Sabtu.
Baca juga: Gempa Bumi di Garut, BMKG: Aktivitas Gempa Menengah, dari Aktivitas Lempeng Indo-Australia
Dia juga merekomendasikan agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Gempa bumi yang terjadi di Garut merupakan gempa bumi menengah karena aktivitas lempeng Indo-Australia (intraslab).
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).
"Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas dalam lempeng Indo-Australia," ucap Daryono.
Baca juga: Gempa Magnitudo 6,4 Garut Terasa hingga Kaki Gunung Gede Pangrango Lereng Selatan di Sukabumi
Daryono mengungkapkan, gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Garut dengan skala intensitas IV MMI. Artinya bila pada siang hari, dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.
Sementara itu di Soreang, Kopo, Kalapanunggal, Sumur, Ciamis, Tasikmalaya dengan skala intensitas III MMI. Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Sedangkan, gempa dirasakan dengan skala intensitas II-III di wilayah Sumedang, Lembang, Pamoyanan, Panimbang, Cikeusik, Labuan, Purworejo, Bantul, Kulonprogo.
Adapun di Cikembar, Cugenang, Palabuhan Ratu, Bandung, Bogor, Cilacap, Sawarna, Cireunghas, Bojong, Yogyakarta, Wonosobo, Karangkates, Trenggalek dengan skala intensitas II MMI.
Baca juga: Analisis BMKG soal Gempa Garut M 6,4 Hari Ini
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," ucap Daryono.
Sebagai informasi, terjadi gempa bumi tektonik di wilayah selatan Garut, Jawa Barat pada Sabtu (3/12/2022) pukul 16.49.41 WIB.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M6,1. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,44° LS ; 107,51° BT, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Mekarmukti, Garut, Jawa Barat pada kedalaman 109 km.
Hingga pukul 17.20 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.