Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Candai Ganjar, Bahlil Lahadalia: Ini Capres dari KAHMI

Kompas.com - 03/12/2022, 06:50 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sempat bergurau dengan menyebut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden yang didukung oleh Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI).

Gurauan itu disampaikan saat keduanya bertemu ketika melayat ke rumah duka mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/ Badan Pertanahan Nasional Ferry Mursyidan Baldan, Jumat (2/12/2022).

“Eh ini calon presiden dari KAHMI,” ujar Bahlil di rumah duka Jalan Anggrek Cendrawasih IX Nomor 24, Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat.

Baca juga: Sinyal Politik Jokowi Memang untuk Ganjar Pranowo

Mulanya Ganjar tiba dan masuk ke rumah duka. Ketika hendak berpamitan ia bertemu Bahlil yang menunggu di sekitar rumah duka.

Keduanya lalu bersenda gurau dan Ganjar menjelaskan bahwa ia kebetulan tengah melakukan kunjungan ke Jakarta.

“Lalu saya dapat info kalau Mas Ferry meninggal, saya langsung ke sini,” ucapnya.

Tak lama berselang mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, dan mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman juga hadir.

Ganjar lalu menyapa Arief dan keempat tokoh tersebut berbincang sekitar 10 menit sebelum akhirnya berpamitan.

Diketahui Ferry dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat malam.

Ferry diketahui meninggal dunia Jumat siang setelah ditemukan di dalam mobilnya yang terparkir di basement Hotel Bidakara Jakarta.

Baca juga: Kader PAN Jateng Kompak Dukung Ganjar Maju Jadi Calon Presiden 2024, Ini Alasannya

Ia tak pulang ke rumah setelah mengikuti acara Palang Merah Indonesia (PMI), Kamis (1/2/2022).

Pihak kepolisian mengungkapkan tak ada tanda kekerasan dalam jenazah Ferry. Pihak keluarga pun menolak dilakukan autopsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com