"Harus optimis, jangan sampai ada yang menyampaikan pesimisme baca angka-angka tadi. Harus optimis. Saya enggak ingin berbicara dunia atau negara lain karena kalau mengaca pada itu, narik kita jadi pesimis nanti," tegasnya.
Sebelumnya, pada Jumat siang, Presiden Jokowi juga sempat menyinggung soal pembahasannya mengenai persoalan dunia di depan publik.
Presiden menegaskan, dia tak ingin menyampaikan sambutan yang berisi pembahasan seperti itu.
Baca juga: Jokowi Akui Infrastruktur Belum Sempurna: Ada yang Mulus, Ada yang Becek
Sebab dirinya tidak ingin dikira terus menakut-nakuti masyarakat saat menjelaskan persoalan ketidakpastian dunia.
"Saya tidak ingin berbicara mengenai problem dunia. Karena nanti ada yang menyampaikan Presiden itu menakut-nakuti saja setiap sambutan," ujar Jokowi.
"Oleh sebab itu saya menyampaikan optimisme yang kita hadapi ke depan. Kenapa kita harus optimis? Karena berkali-kali saya sampaikan, kita ini memiliki potensi besar, memiliki kekuatan besar. Tapi sering kita lupakan," jelasnya.
Kepala Negara menjelaskan, Indonesia memiliki sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya alam (SDA).
Kemudian pada 2030 Indonesia juga akan mendapatkan bonus demografi dengan adanya sekitar 201 juta tenaga kerja produktif.
Baca juga: Jokowi: Saya Tak Mau Bicarakan Problem Dunia, Nanti Ada yang Bilang Presiden Menakut-nakuti Saja...
"Kemudian juga kita memiliki pasar yang besar, tidak hanya negara kita. Negara kita sebagai fondasi. Tapi ASEAN 600 juta. Inilah kekuatan yg sering tidak kita sadari dan harus saya ingatkan terus," jelas Jokowi.
"Termasuk posisi kita di jalur perdagangan dunia. Kekuatan inilah yang harus kita ingat-ingat terus dalam rangka membangun sebuah strategi besar bisnis negara, strategi besar ekonomi negara agar kita bisa mencapai visi yang kita inginkan," lanjutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.