Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Akui Bangun Citra Lewat Medsos, sampai Disebut Artis Tiktok

Kompas.com - 01/12/2022, 04:42 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku telah membangun citranya sedemikian rupa.

Hal itu disampaikan Ganjar setelah bercerita bagaimana perjalanan karier politiknya hingga menjadi Gubernur Jawa Tengah.

"Dan betul pencitraan sebagainya, wong saya gubernur, kalau saya enggak membangun citra bagaimana? Emang Bank Permata enggak bangun citra? Ya bangun dong. Iklannya mahal ya," kata Ganjar di sela-sela acara diskusi yang digelar sebuah bank swasta di Jakarta, Rabu (30/11/2022).

Baca juga: Ganjar: Gara-gara Presiden, Beredar Semua Orang Wajahnya Berkerut dan Pakai Rambut Putih

Politisi PDI-P itu mengatakan, citra tersebut dibangun salah satunya melalui komunikasi dengan masyarakat.

Dari situ, ia memilih jalur media sosial (medsos) sebagai alat pencitraannya.

Ganjar menilai, melalui medsos, dia berhasil menaikkan citra, bahkan di tengah elektabilitas yang rendah ketika dicalonkan sebagai Gubernur Jawa Tengah.

"Dengan elektabilitas yang sangat rendah, karena cuma 3 persen dan dikenal hanya 7 persen, saya harus melawan incumbent, enggak ada orang kenal. Apa caranya? Medsos lah," kata dia.

"Sekali saya nge-twit Facebook saat itu lihat semua. Lalu muncul Instagram lebih kencang lagi. Lebih bahagia kalau Instagram. Twitter itu orang marah-marah, Facebook itu tengah-tengah. Instagram paling bahagia, yang paling lucu, Tiktok ah itu. Dan sorry, saya punya semuanya," papar Ganjar.

Baca juga: Survei Charta Politika: Ganjar Akan Tetap Dipilih Mayoritas Pendukungnya jika Jadi Capres Partai Lain

Ia mengatakan, dari medsos, bisa bertemu banyak masyarakat, bahkan yang berada di pelosok.

Ganjar juga mengakui dirinya sampai dijuluki artis Tiktok lantaran sibuk membuat konten di aplikasi tersebut.

"Maka dengan Tiktok itu, sampai ketemu orang, ngomong gini, 'Ah ini siapa ya? Oh Pak Ganjar artis Tiktok. Saya diomongin," ujar Ganjar sembari tersenyum.

Adapun Ganjar memang dinilai sebagai salah satu tokoh politik yang aktif bermain medsos.

Aktifnya Ganjar di medsos rupanya juga membuat elektabilitasnya sebagai bakal calon presiden (capres) cukup tinggi di kalangan pemilih pemula.

Hal itu diungkapkan oleh Peneliti Litbang Kompas Bestian Nainggolan.

Baca juga: Survei Charta Politika: Persaingan Kandidat Capres Mengerucut ke Dua Nama, Ganjar dan Anies

Selain Ganjar, ada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang juga dipilih cukup tinggi di kalangan pemilih pemula karena aktif di medsos.

Sebab, pemilih pemula kebanyakan mencari informasi melalui media sosial.

“Karena lebih dari 70 persen, atau hampir tiga perempat pemilih mula menggunakan media sosial. Jadi kemungkinan besar media sosial berpengaruh,” papar Bestian pada Kompas.com, Jumat (28/10/2022).

Berdasarkan survei Litbang Kompas Oktober 2022, Ganjar memperoleh dukungan dari pemilih pemula sebesar 38,8 persen, sedangkan Emil memperoleh tingkat elektoral 8,5 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com