Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mardani Sebut Rapat Majelis Syuro PKS Putuskan soal Capres Digelar Akhir Tahun

Kompas.com - 30/11/2022, 14:11 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengungkapkan bahwa partainya kemungkinan mengambil keputusan soal pencapresan pada akhir 2022.

Hal itu didasari karena Majelis Syuro akan menggelar rapat membahas soal pencapresan pada waktu tersebut. Adapun Majelis Syuro memiliki kewenangan untuk memutuskan soal pencapresan di internal PKS.

"Insya Allah akhir tahun akan ada Majelis Syuro, mudah-mudahan ada keputusan," kata Mardani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (29/11/2022).

Baca juga: Survei Charta Politika: Elektabilitas Nasdem Kalah dari Demokrat dan PKS

Mardani mengungkapkan, partainya memiliki berbagai pertimbangan sebelum menentukan tokoh yang akan diusung sebagai calon presiden (capres).

Meski demikian, ia tak memungkiri bahwa ada anggapan lebih cepat lebih baik untuk memutuskan.

Sejauh ini, Mardani menilai partainya telah memiliki opsi soal siapa tokoh yang akan diusung dan siapa rekan koalisinya.

"Saat ini, Pak Anies dengan Nasdem dan Demokrat (koalisi), itu opsinya," tutur anggota Komisi II DPR itu.

Baca juga: Relawan Jokowi Masih Berkumpul, PKS Khawatir Wacana Presiden 3 Periode Masih Hidup

Sementara itu, PKS juga masih mengupayakan untuk mengusulkan Ahmad Heryawan sebagai calon wakil presiden (cawapres).

Akan tetapi, nama tersebut baru merupakan keputusan PKS saja.

Dia tak memungkiri, PKS juga akan menghormati kesepakatan bersama soal nama-nama yang diusung pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Kita bahas terus bersama koalisi, karena kesepakatannya bukan kesepakatan PKS, tapi kesepakatan Mas Anies dengan tiga partai," jelas Mardani.

Sementara itu, Juru Bicara PKS Muhammad Kholid mengamini pernyataan bahwa rapat Majelis Syuro akan dilaksanakan pada akhir tahun ini.

Baca juga: PKS Desak Jokowi Tinggalkan Relawan: Mau Apalagi, Kan Sudah Selesai

"Merujuk pernyataan Ketua Majelis Syuro (Salim Segaf Al Jufri), kemungkinan akhir tahun ini akan dibahas oleh Majelis Syuro," kata Kholid kepada wartawan.

Kendati demikian, dia belum bisa memastikan apakah agenda tersebut juga langsung mengumumkan soal pencapresan dari PKS.

Ia menyatakan, hal tersebut akan tergantung pada dinamika yang terjadi dalam Majelis Syuro.

Namun, Kholid membocorkan sedikit bahasan dalam rapat tersebut nantinya.

"Salah satu bahasan penting adalah laporan dari Wakil Ketua Majelis Syuro Dr. Sohibul Iman yang ditugaskan membangun komunikasi politik di tim kecil dan partai politik lainnya," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

Nasional
 Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

Nasional
Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jamaah Indonesia

Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jamaah Indonesia

Nasional
Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic', Jokowi: Benar Dong

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic", Jokowi: Benar Dong

Nasional
Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Nasional
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Nasional
Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Nasional
Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Nasional
Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Nasional
Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Nasional
Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com