Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei SMRC: Elektabilitas Ganjar Pranowo Teratas, Disusul Prabowo dan Anies Baswedan

Kompas.com - 27/11/2022, 16:14 WIB
Irfan Kamil,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memiliki elektabilitas tertinggi apabila pemilihan presiden (Pilpres) dilakukan hari ini.

"Ada tiga nama yang mendapat dukungan teratas. Ganjar Pranowo di posisi paling atas, 26,7 persen," papar Direktur Riset SMRC Deni Irvani dalam rilis surveinya, Minggu (27/11/2022).

Posisi Ganjar unggul cukup jauh berada di atas nama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Baca juga: Muncul Isu Ganjar-Prabowo untuk Pilpres 2024, Pengamat: Yang Satu Menyerang, Yang Satu Bertahan

Di bawah nama Ganjar, ada nama Prabowo Subianto yang memiliki elektabilitas sebesar 18,6 persen dan Anies Baswedan sebanyak 17.0 persen.

Nama tiga tokoh itu merupakan nama yang memiliki tingkat kepopuleran tertinggi dari survei semi terbuka dengan 45 nama.

"Antara Anies dengan Prabowo ini tidak beda signifikan, artinya tidak bisa disimpulkan mana yang lebih kuat dalam simulasi 45 nama semi terbuka ini," jelas Deni.

Di bawah nama Anies, ada juga nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan elektabilitas 3,7 persen dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dengan elektabilitas 2,1 persen.

Selanjutnya, masih ada nama-nama yang meraih elektabilitas sebesar satu persen, mereka adalah Megawati Soekarnoputri, Sandiaga Uno, Basuki T Purnama, A Muhaimin Iskandar, Puan Maharani, Airlangga Hartarto, Khofifah Indar Parawansa dan Andika Perkasa.

Baca juga: Soal Kemungkinan Prabowo Cawapres Ganjar, Gerindra: Kami Tak Mau Berandai-andai

Sementara itu, ada 32 nama lainnya yang memiliki elektabilitas di bawah satu persen. Mereka terdiri dari pimpinan Partai Politik, Menteri hingga petinggi di lembaga penegak hukum

Survei ini dilakukan secara tatap muka kepada 1220 responden warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum pada 5-13 November 2022.

Dalam survei ini, response rate atau responden yang dapat diwawancarai secara valid sebesar 1012 atau 83 persen.

Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com