JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat pertahanan Anton Aliabbas menilai, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono berpotensi kuat menjadi Panglima TNI pengganti Jenderal Andika Perkasa.
Pasalnya, sejak awal pemerintahan Presiden Joko Widodo, kursi Panglima TNI belum pernah diisi oleh matra Angkatan Laut (AL).
Sementara, masa jabatan Jokowi hanya tersisa dua tahun lagi hingga Oktober 2024.
"Hanya KSAL yang belum mendapat giliran memegang posisi Panglima TNI sejak Jokowi menjabat pada 2014," kata Anton kepada Kompas.com, Selasa (13/9/2022).
Baca juga: Andika Kian Mesra dengan Yudo, Sinyal Pergantian Panglima TNI Tak Akan Diwarnai Keributan
Mengacu Pasal 13 Ayat (3) Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, kata Anton, posisi Panglima TNI dapat dijabat secara bergantian.
Dia mengatakan, rotasi bergilir kepemimpinan TNI sejak era reformasi didasari semangat kesetaraan antarmatra.
Rotasi kepemimpinan berangkat dari pengalaman era Orde Baru yang mana hanya elite satu matra saja yang menjabat panglima angkatan bersenjata.
"Dengan demikian, jika semua matra mendapat giliran menjabat posisi Panglima TNI, tentu sedikit banyak akan menunjukkan rasa kesetaraan tersebut," ujar Anton.
Selain itu, kata Anton, merujuk visi pemerintah, Presiden Jokowi sejak awal terpilih telah menggaungkan tentang Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Oleh karenanya, menurut dia, besar peluang bagi KSAL untuk menjadi Panglima TNI meneruskan tongkat komando Andika.
"Jadi memang ada alasan kuat untuk menunjuk KSAL sebagai Panglima TNI," kata Anton.
Anton melanjutkan, kemesraan Andika dengan Yudo Margono beberapa waktu belakangan seakan menjadi sinyal dukungan Panglima TNI untuk sosok KSAL itu.
Apalagi, kerekatan hubungan keduanya tampak ketika isu disharmoni antara Andika dengan KSAD Dudung Abdurachman belum reda.
"Memang tidak bisa dihindari ada kesan Andika mendukung Yudo sebagai penggantinya," ujarnya.
Namun demikian, Anton menekankan, penunjukan Panglima TNI sepenuhnya hak prerogatif presiden.
"Tetapi, ada baiknya Jokowi memperhatikan juga moril para prajurit terutama dari TNI AL," kata Kepala Center for Intermestic and Diplomatic Engagement (CIDE) itu.
Baca juga: Utak-atik Jelang Pensiunnya Andika Perkasa, ‘Potong Generasi’ atau Perpanjang Panglima TNI?
Sebagaimana diketahui, bursa calon Panglima TNI pengganti Jenderal Andika Perkasa mulai ramai diperbincangkan. Andika akan memasuki masa pensiun tiga bulan lagi, tepatnya Desember 2022.
Masih menjadi tanda tanya, siapa sosok pengganti orang nomor satu di TNI itu.
Namun, sejauh ini santer beredar tiga nama kepala staf angkatan dari tiga matra TNI. Pertama, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman.
Lalu, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono, dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.