Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain KIB, PPP Komunikasi dengan PDI-P dan Gerindra Bahas Capres

Kompas.com - 24/11/2022, 22:19 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani mengakui bahwa PPP berkomunikasi dengan partai di luar Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), misalnya PDI-P terkait Pemilu 2024.

Salah satu pembicaraan itu adalah soal potensi mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Adapun PPP mengakui bahwa nama Ganjar Pranowo masuk dalam bursa capres yang didukung dari kader partai di daerah.

"Bukan tidak ada komunikasi, kan kemarin ketika di Muhammadiyah, sebelum Muktamar, saya dengan Mas Hasto (Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto) kan juga tampil bareng di forum diskusinya Muhammadiyah," kata Arsul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (24/11/2022).

"Ya, pasti ada (komunikasi), begitu lho," ujar dia.

Baca juga: Survei SMRC: PPP Hanya Dapat 2 Persen, Masih di Bawah Parliamentary Threshold

Di sisi lain, Arsul juga tak memungkiri bahwa PPP membuka keran komunikasi kepada Partai Gerindra.

Adapun Gerindra mencalonkan Ketua Umum Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) 2024.

"Jadi kalau komunikasi dengan partai itu bukannya tidak ada sama sekali," ujar dia.

Kendati demikian, ia menegaskan bahwa komunikasi dengan dua partai itu tak lebih intens dibandingkan partai KIB.

Baca juga: PPP: Bukan Mustahil Ada KIB Plus-plus

Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Mardiono mengatakan, ada kemungkinan sejumlah parpol akan bergabung dengan KIB.

"Bukan mustahil akan ada KIB plus-plus. Ada partai-partai lain bergabung dengan KIB," ujar Mardiono di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (23/11/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com