JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan mendatangi lokasi kejadian gempa di Cianjur, Jawa Barat, pada Selasa (22/11/2022) hari ini.
Dalam kegiatan itu, Kapolri dan rombongan akan mengunjungi para korban serta mendistribusikan 3.000 paket sembako.
"Hari ini Bapak Kapolri dan Ibu Ketua Umum Bhayangkari akan meninjau langsung pendistribusian sembako dan melihat penanganan korban yang dirawat serta melihat penanganan dari tim trauma healing," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo dalam keterangan tertulis, Selasa (22/11/2022).
Menurut Dedi, selain mendistribusikan 3.000 paket sembako, Kapolri dan rombongan akan menyerahkan kebutuhan lainnya seperti selimut untuk para pengungsi dan juga kebutuhan anak balita.
Baca juga: Ketika Wakil Ketua Komisi V Tertawa Lihat Kepala BMKG Sembunyi di Bawah Meja saat Gempa Terjadi....
Kapolri juga akan memantau langsung proses evakuasi dan penanganan para korban gempa Cianjur.
"Nanti akan dievaluasi apakah akan ada penambahan personel, yang saat ini kita sudah kerahkan sebanyak 350 anggota dan juga kebutuhan-kebutuhan lainnya," ucap Dedi.
Selain itu, dia menambahkan, Polri akan melakukan pantauan titik-titik lokasi gempa dari udara oleh Polairud Baharkam untuk mengetahui wilayah mana yang memerlukan bantuan.
Sebab, usai kejadian gempa ada beberapa lokasi yang terisolir akibat longsor.
Baca juga: Jokowi Perintahkan Evakuasi Korban Gempa Cianjur yang Tertimbun Didahulukan
"Kita saat ini akan mapping lokasi yang terisolir dan informasikan kepada teman-teman yang ada di darat baik dari TNI-Polri, Basarnas dan pemerintah setempat, titik-titik yang longsor dan susah akses, nanti teman-teman masuk ke kampungnya bisa memberikan bantuan," ungkap Dedi.
Dedi juga menyampaikan bahwa Polri sangat prihatin atas gempa yang terjadi di Kabupaten Cianjur.
Ia mendoakan agar para korban yang luka dapat segera sembuh.
"Mendoakan agar para korban yang meninggal dunia mendapat tempat yang terbaik di sisi-Nya," tambah dia.
Diketahui, gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022) memakan ratusan korban. Sebanyak 162 orang meninggal dunia berdasarkan data Gubernur Jawa Barat.
Dari data yang sama, tercatat ada 326 warga luka-luka dan 13.784 orang mengungsi. Lokasi pengungsian tersebar 14 titik.
"Tercatat di call center BPBD ada 162 yang meninggal dunia. Mayoritas yang meninggal dunia adalah anak-anak, kita sangat prihatin," ucap Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Pendopo Bupati Cianjur, Senin malam pukul 21.30 WIB.
Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, menyebut, banyak korban anak karena saat kejadian banyak siswa sekolah yang sedang belajar di madrasah atau pesantren.
Dia belum mendapat data pasti berapa jumlah anak yang menjadi korban gempa bermagnitudo 5,6 itu.
"Nah, per malam ini kita masih mengklasifikasi persentasenya, tapi laporan di lapangan selalu menyebutkan secara kualitatif mayoritas anak-anak," tutur dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.