JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memerintahkan agar para korban gempa di Cianjur yang saat ini masih tertimbun dievakuasi lebih dulu.
Hal itu disampaikannya saat meninjau lokasi terdampak gempa di Cugenang, Cianjur pada Selasa (22/11/2022) siang.
"Yang kedua, untuk korban-korban yang masih tertimbun, saya juga telah perintahkan agar itu didahulukan evakuasinya, penyelamatan didahulukan," ujar Jokowi sebagaimana dipantau dari tayangan siaran langsung Kompas TV, Selasa siang.
"Dan yang ketiga untuk nantinya rumah-rumah yang rusak berat yang rusak ringan, yang rusak sedang pemerintah akan memberikan bantuan," kata dia.
Baca juga: Jokowi ke Cianjur Lewat Jalur Darat, Sekaligus Cek Kondisi Jalan Pasca-Gempa
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Negara menyampaikan pernyataan dukacita dan belasungkawa atas musibah gempa bumi yang melanda Kabupaten Cianjur pada Senin (21/11/2022) kemarin.
"Atas nama pribadi, atas nama pemerintah, saya ingin menyampaikan dukacita mendalam, belasungkawa atas terjadinya musibah gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat," kata Presiden Jokowi.
Ia mengaku sudah memerintahkan Menteri PMK Muhadjir Effendy, BNPB, Basarnas dan Kementerian PUPR beserta seluruh jajarannya untuk membantu penanganan gempa di Cianjur, terutama, kata dia, yang menyangkut pembukaan akses jalan yang terkena longsor.
Baca juga: Pakar dari Australia Jelaskan Beda Gempa Cianjur dengan Gempa Aceh 2004
Beberapa lokasi yang ditinjau langsung Presiden yakni rumah sakit, daerah terdampak bencana, dan posko pengungsian.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan, perjalanan menuju Cianjur ini ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda empat meskipun Kepala Negara bisa menggunakan helikopter.
“Presiden lebih memilih menggunakan mobil untuk memastikan akses jalan yang sempat tertutup akibat gempa, sudah kembali terbuka,” ujar Bey dilansir dari siaran pers Sekretariat Presiden.
Presiden ingin memastikan bantuan logistik, seperti makanan, minuman, obat-obatan, sembako tidak menemui hambatan dalam pengiriman.
Gempa bumi dengan magnitudo 5,6 terjadi di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat pukul 13.21 WIB pada Senin.
BMKG mencatat, terjadi 25 gempa susulan setelahnya.
Baca juga: Ridwan Kamil: 370 Orang Luka Akibat Gempa Cianjur, Mayoritas Patah Tulang
Berdasarkan laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), warga meninggal dunia pasca-gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat masih terus bertambah.
Data per Selasa pukul 09.55 WIB siang, sebanyak 103 orang meninggal dunia.
Mayoritas warga meninggal karena tertimpa reruntuhan bangunan yang ambruk saat peristiwa terjadi.
Selain itu, 31 orang masih dilaporkan hilang. Pencarian masih terus dilakukan hingga hari ini.
Lalu, sebanyak 377 orang luka-luka di Kabupaten Cianjur, 1 orang luka sedang di Kabupaten bandung, 1 orang luka berat dan 9 orang luka ringan di Kabupaten Sukabumi, dan 2 orang luka ringan di Kabupaten Bogor.
Warga mengungsi bertambah menjadi 7.060 jiwa yang tersebar di beberapa titik. Selain itu, 8 KK mengungsi di Kabupaten Sukabumi dan 4 jiwa mengungsi di Kabupaten Bogor.
Sementara itu, untuk kerusakan infrastruktur, tercatat 3.075 rumah rusak ringan, 33 unit rumah rusak sedang, dan 59 rumah rusak berat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.