Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Anies dan Koalisi Perubahan Belum Putuskan Sosok Cawapres...

Kompas.com - 19/11/2022, 06:31 WIB
Tatang Guritno,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri makan siang bersama tim kecil Koalisi Perubahan, koalisi yang tengah dijajaki Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Pertemuan itu dihelat di sebuah restoran di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (18/11/2022).

Adapun Anies merupakan bakal calon presiden (capres) yang diusung oleh Partai Nasdem.

Setelah makan siang, Anies menyampaikan alasannya enggan membicarakan penentuan cawapres terlalu dini.

Baca juga: PKS-Demokrat Tak Ngotot Jagokan Aher dan AHY Jadi Cawapres Anies

Pada kesempatan yang sama, PKS dan Demokrat pun mengaku bakal legawa jika jagoannya tak dipilih menjadi pendamping Anies sebagai cawapres pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.


Diketahui, penentuan cawapres menjadi penting karena diduga menjadi salah satu penghambat Koalisi Perubahan belum dideklarasikan.

Nasdem, PKS, dan Demokrat belum menemukan kesepakatan, begitu pun Anies yang juga memiliki hak prerogatif dari Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh untuk memilih pasangannya sendiri.

Tunggu paslon koalisi lain

Anies mengatakan enggan terburu-buru menentukan cawapres karena menunggu kontestan dari koalisi partai politik (parpol) lain.

Menurut dia, hingga kini peta kontestan belum jelas.

Belum ada koalisi parpol yang telah mendeklarasikan pasangan capres-cawapres.

“Ya saya kira kalau mau main badminton, menentukan pasangan kalau belum tahu kontestan di seberang gimana?” sebut Anies.

Baca juga: Pesan kepada Relawan dan Upaya Anies Tepis Isu Polarisasi

Alasan kedua, penentuan pasangan capres-cawapres menjadi salah satu strategi pemenangan dan kerap diumumkan jelang masa pendaftaran ditutup.

Ia menjelaskan, pola itu telah terjadi sejak pilpres pertama kali digelar secara demokratis pada 2004 silam.

“(Pilpres) sudah berjalan 18 tahun ya, selama periode itu, bicara tentang pasangan (capres-cawapres) tidak ditentukan 1,5 tahun sebelumnya kan. Selalu ketika menjelang waktunya baru (ditentukan),” papar dia.

Oleh karena itu, Anies lebih memilih untuk fokus membantu penjajakan Koalisi Perubahan.

Baca juga: PKS Tolak Bujukan Masuk KIB, Pilih Bangun Koalisi dengan Demokrat dan Nasdem

Halaman:


Terkini Lainnya

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com