Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantah Hubungan Koalisi Perubahan Goyah, PKS: Siang Ini Ketemuan Makan Nasi Padang

Kompas.com - 18/11/2022, 20:07 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Kholid membantah hubungan PKS-Nasdem-Demokrat tengah goyah lantaran isu saling sindir antara politikus Nasdem dan Demokrat.

Adapun Nasdem dan Demokrat terlibat sindir menyindir setelah Anies Baswedan bertemu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

"Enggak goyah. Siang ini ketemuan makan (nasi) Padang," kata Kholid ditemui di Jakarta Pusat, Jumat (18/11/2022).

Baca juga: Anies Baswedan Makan Bersama Tim Kecil Demokrat, PKS, Nasdem

Adapun tim kecil bakal koalisi Nasdem-Demokrat-PKS bertemu Anies di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat siang.

Kholid mengatakan, apa yang dianggap sebagai saling sindir itu hanya bagian dinamika membangun koalisi perubahan.

Ia menyinggung bagaimana tiga partai ini berdinamika dalam membangun koalisi, misalnya dalam mencari wakil presiden yang tepat bagi Anies.

"Ya namanya punya jagoan masing-masing, tetapi enggak masalah itu dinamika. Guyup itu, sejauh ini guyup," kata Kholid.

Ditanya soal siapa yang akan diusung PKS sebagai cawapres di koalisi perubahan, Kholid dengan tegas menjawab Ahmad Heryawan.

Ia juga mengatakan, sejauh ini hanya ada dua nama yang disinyalir menjadi bakal cawapres Anies, yaitu Aher dan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Nanti progres selanjutnya kita akan membuka, mungkin enggak nama di luar internal. Kita harus sepakati dulu apakah nama internal koalisi saja atau seperti apa kan Nasdem ingin dari luar internal," kata Kholid.

Baca juga: Diminta Disiplin di Koalisi Perubahan, Nasdem: Memang Demokrat Sudah Berkoalisi dengan Kami?

Sebelumnya diberitakan, Nasdem dan Demokrat terlibat saling sindir dalam menanggapi pertemuan Anies dan Gibran di Solo.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Andi Arief meminta Partai Nasdem untuk disiplin dalam berkoalisi di Koalisi Perubahan yang sedang mereka jajaki bersama PKS.

Andi mengeklaim Demokrat dan PKS disiplin di koalisi. Dia berharap, Nasdem juga melakukan hal yang sama.

"PKS dan Demokrat disiplin dalam koalisi. Harusnya Nasdem juga demikian. Bukankah sudah diserahkan pada Anies memilih cawapres," ujar Andi saat dimintai konfirmasi, Kamis (17/11/2022).

Andi meminta kepada Nasdem untuk berkonsentrasi terhadap apa yang sudah dibicarakan di koalisi bersama Demokrat dan PKS.

Baca juga: Nasdem, PKS, Demokrat Belum Deklarasi Koalisi, Anies: Biarkan Tiap Partai Jalani Prosedurnya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com