Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati dan SBY Satu Meja di Gala Dinner G20, Politisi PDI-P: Jangan Terbawa Politik Keterbelahan

Kompas.com - 17/11/2022, 05:06 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi PDI Perjuangan (PDI-P) Masinton Pasaribu berpandangan bahwa bertemunya Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam satu meja yang sama di jamuan makan malam KTT G20, menunjukkan tidak adanya polarisasi dalam politik.

Momen seperti itu juga ditunggu oleh masyarakat Indonesia mana kala para tokoh politik berbeda pandangan nyatanya bisa duduk bersama.

"Maka di masyarakat jangan sampai terbawa suasana politik keterbelahan. Artinya bahwa politik itu suasana yang sangat dinamis. Perbedaan itu biasa. Bisa bertemu dalam satu forum yang sama, dalam suasana yang baik," kata Masinton di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Rabu (16/11/2022).

Baca juga: Cerianya Megawati dan SBY Saat Ikuti Jamuan Makan Malam G20

Masinton berpendapat, momen Megawati dan SBY bisa duduk satu meja juga tak lepas dari peran adanya acara G20. 

Pasalnya, kata Masinton, acara jamuan makan malam itu memang mengundang presiden dan wakil presiden sebelum Joko Widodo.

Oleh karenanya, selain Megawati dan SBY, Tampak pula mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, mantan Wakil Presiden Hamzah Haz dan mantan Wakil Presiden Try Sutrisno turut duduk bersama.

"Jadi kehadiran Bu Mega, Pak Jokowi, Pak Jusuf Kalla, Pak Hamzah diundang sebagai presiden dan wakil presiden," ujar dia.

Baca juga: KTT G20 Hasilkan Leaders Declaration, Pengamat: Sama dengan Komunike, Jadi Prestasi Indonesia

Anggota Komisi XI DPR itu menilai, dari pertemuan tersebut masyarakat dapat belajar bahwa perbedaan politik adalah hal yang biasa.

Artinya,  upaya untuk membangun keterbelahan dinilai tidak relevan lagi.

"Masyarakat harus kita ajak untuk bersikap lebih demokratis menjaga kebersamaan tadi," tutur dia.

Sebelumnya, Megawati dan SBY ikut hadir di acara jamuan makan malam para kepala negara G20 yang digelar di Garuda Wisnu Kencana (GWK) Park, Bali, Selasa (15/11/2022).

Baca juga: Jokowi: G20 Forum Ekonomi, Jangan Ditarik-tarik ke Politik

Keduanya hadir selaku tamu undangan. Mereka pun sempat diabadikan satu meja bersama dalam sebuah foto.

Pantauan Kompas.com, baik Megawati maupun SBY sama-sama memakai baju berwarna biru.

Model baju yang dikenakan Megawati adalah kebaya panjang, sedangkan SBY memakai batik lengan panjang.

Megawati tampak duduk berdekatan dengan putrinya, yakni Ketua DPR Puan Maharani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Angota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Angota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com