Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Momen Biden Beri Hormat ke Jokowi di KTT G20

Kompas.com - 15/11/2022, 13:58 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

BALI, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden tampak memberikan hormat untuk Presiden Joko Widodo pada Selasa (15/11/2022).

Kejadian itu terpantau ketika Presiden Biden tiba di lobi The Apurva Kempinski untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.

Biden sendiri hadir tepat pada pukul 10.00 Wita.

Usai turun dari mobilnya, Presiden Biden segera disambut pejabat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).

Selanjutnya, Biden berjalan menyusuri lorong sebelum akhirnya tiba di Lobi The Apurva Kempinski.

Baca juga: Hendak Bentangkan Poster Stop War ke Joe Biden, Seorang Perempuan di Bali Ditangkap

Sejak turun dari mobilnya, Presiden Biden tampak sering tersenyum.

Selama berjalan di koridor pun senyum tipis terus tersungging di wajahnya.

Biden pun melambaikan tangannya kepada awak media yang memotret kedatangannya.

Setelah tiba di lobi, Presiden Biden tampak berlari-lari kecil menghampiri Presiden Jokowi yang telah menyambutnya.

Sambil menghampiri Jokowi, Biden tampak memberi tanda hormat di kepala dengan menggunakan tangan kanannya.

Kedua presiden itu pun bersalaman dan saling menyapa.

Jokowi tampak senang melihat kedatangan Biden.

Baca juga: Bikin Kagum Presiden AS Joe Biden, Ini Sejarah Tari Pendet Bali

Presiden AS Joe Biden beri salam hormat kepada Presiden Joko Widodo saat tiba di The Apurva Kempinski, Bali, untuk menghadiri KTT G0 pada Selasa (15/11/2022).dok.Sekretariat Presiden Presiden AS Joe Biden beri salam hormat kepada Presiden Joko Widodo saat tiba di The Apurva Kempinski, Bali, untuk menghadiri KTT G0 pada Selasa (15/11/2022).

Setelah sesi foto bersama, keduanya lantas berjalan memasuki Candi Hall yang merupakan tempat pertemuan KTT G20.

Keduanya diiringi oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Sementara mereka sedang berjalan, tampak pada kepala negara anggota G20 sedang berada di ruangan KTT.

Mereka mayoritas sedang berdiri saat menanti kepala negara adidaya itu memasuki ruangan.

Tampak Kanselir Jerman Olaf Scholz sedang melihat-lihat ponsel miliknya sambil berjalan-jalan kecil.

Sementara itu, PM Kanada Justin Trudeau juga memeriksa ponsel sambil sesekali melihat ke arah pintu masuk untuk memastikan kedatangan Joe Biden.

Baca juga: Jokowi: Presiden Biden, Terima Kasih Dukungannya untuk G20 Indonesia

Ada pula PM Belanda Mark Rutte sibuk merapikan sejumlah dokumen dan peralatan di atas mejanya.

PM Rutte tampak berusaha membuat mejanya terlihat rapi dan bersih.

Tak lama kemudian, Presiden Jokowi dan Presiden Biden memasuki ruangan KTT.

Presiden Biden sempat tersenyum bertepuk tangan kecil menyaksikan rekan-rekan kepala negaranya sudah siap di meja masing-masing.

Setelah semua kepala negara dan delegasi duduk di meja mereka, Presiden Jokowi pun membuka KTT G20 secara resmi.

"Hari ini saya nyatakan KTT G20 dibuka," ujar Jokowi yang langsung disusul dengan pemukulan palu sebanyak empat kali.

"Selamat datang di Bali, selamat datang di Indonesia," lanjut Jokowi kepada para tamu.

 Baca juga: Jelang KTT G20: 5 Poin Utama Pertemuan Biden dan Xi Jinping di Bali

Presiden Jokowi menjelaskan, butuh waktu dan upaya luar biasa dari semua pihak untuk bisa duduk bersama di KTT G20.

Jokowi pun mengingatkan bahwa dunia saat ini masih dalam kondisi krisis.

"Dunia sedang menghadapi krisis demi krisis dan ada dampak ketahanan pangan dan energi," tambah Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com