Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panglima Promosikan Eks Ajudan Jokowi Marsdya Tony Harjono Jadi Pangkoopsudnas

Kompas.com - 07/11/2022, 15:59 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mempromosikan eks ajudan Presiden Joko Widodo periode 2014-2016, Marsekal Madya Mohamad Tony Harjono menjadi Panglima Komando Operasi Udara Nasional (Pangkoopsudnas).

Promosi jabatan yang didapatkan Tony berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1122/XI/2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan TNI, tertanggal 4 November 2022.

Panglima TNI menunjuk Tony menjadi Pangkoopsudnas dengan memperhatikan Surat Kepala Staf Angkatan Udara Nomor R/1099/X/2022 tanggl 7 Oktober 2022 tentang Usul Tambahan Penempatan Jabatan Perwira TNI AU Golongan Perwira Tinggi.

Baca juga: Viral Video Anggota TNI Curhat Istri Selingkuh dengan Polisi di Purworejo, Polda Jateng Sebut Sudah Diproses

Selain sebagai ajudan Jokowi, Tony juga sebelumnya pernah mengemban jabatan sebagai Sekretaris Militer Presiden pada periode 2020-2022.

Setelah menjabat Sekretaris Militer Presiden, Tony kembali mendapat promosi menjadi Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan Angkatan Udara (Kodiklatau).

Kodiklatau merupakan organisasi pendidikan di lingkungan TNI AU. Jabatan tersebut diemban Tony sejak 27 Juni 2022 hingga sekarang.

Baca juga: Jaksa KPK Hadirkan Perwira Tinggi TNI AU di Sidang Korupsi Pengadaan Helikopter AW-101

Tony akan menggantikan Marsekal Madya Andyawan Martono yang dipromosikan menjadi Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan II, salah satu satuan operasi yang berada di bawah Mabes TNI untuk wilayah Indonesia tengah.

Secara keseluruhan, terdapat 130 perwira tinggi dan perwira menengah yang dimutasi dan dipromosikan oleh Andika.

Selain dari TNI AU, terdapat nama Wakil Inspektorat Jenderal (Wairjen) TNI Mayjen Farid Makruf yang dipromosikan menjadi Panglima Kodam V/Brawijaya menggantikan Mayjen Nurchahyanto yang ditarik menjadi Perwira Tinggi Mabes TNI AD dalam rangka pensiun.

Baca juga: Panglima TNI Andika Sebut Ada Potensi Serangan Siber Saat KTT G20 di Bali

Kompas.com telah meminta konfirmasi terkait surat keputusan ini kepada Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Laksda Kisdiyanto. Akan tetapi belum ada jawaban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com