Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stafsus Mensesneg: Presiden Jokowi Tak Pernah Sampaikan Harapan agar Iwan Bule Terus Pimpin PSSI

Kompas.com - 28/10/2022, 06:39 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Faldo Maldini menanggapi soal hasil pertemuan antara Mensesneg Pratikno dengan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan.

Faldo menegaskan, baik Presiden Joko Widodo (Jokowi) maupun Mensesneg Pratikno tidak pernah menyampaikan harapan agar Iriawan atau Iwan Bule terus memimpin PSSI.

"Kami ingin menanggapi pemberitaan setelah pertemuan Mensesneg Pratikno dan Ketua PSSI Muchamad Iriawan. Kabar dari hasil pertemuan tersebut memunculkan berbagai pertanyaan dari pegiat sepak bola Tanah Air," ujar Faldo dalam keterangan tertulis pada Jumat (28/10/2022).

"Presiden Jokowi dan Mensesneg Pratikno tidak pernah menyampaikan harapan agar Bapak Iriawan terus duduk sebagai Ketua PSSI. Kepemimpinan federasi semuanya harus mengikuti statuta FIFA dan mekanisme keorganisasian," katanya lagi.

Baca juga: Profil Mochamad Iriawan alias Iwan Bule, Ketua Umum PSSI 2019-2023

Faldo mengatakan, pemerintah tidak pernah intervensi dan ikut campur. Tetapi, Pemerintah mengikuti ketentuan yang ada.

"Jadi, klaim pemerintah berpihak dan mendukung, untuk menjadikan seseorang Ketua PSSI atau melanjutkan jabatan Ketua PSSI tidak benar," ujar Faldo menegaskan.

Menurutnya, dengan atau tanpa kejadian Kanjuruhan, transformasi sepak bola Indonesia memang menjadi tanggung jawab semua pihak. Terutama, bagi PSSI sebagai pemangku kepentingan utama.

"Soal kasus hukum, harus dituntaskan dengan seadil-adilnya, semua yang bersalah harus dihukum, tanpa pandang bulu," kata Faldo.

Baca juga: PSSI Tolak Rekomendasi TGIPF, Posisi Iwan Bule Dilindungi Statuta

Ia juga mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi mengundang Presiden FIFA Gianni Infantino ke KTT G20.

"Sejauh ini, kemungkinan besar beliau (Presiden FIFA) akan hadir. Tentu, akan banyak diskusi soal sepak bola kita. Ini merupakan sebuah bukti bahwa pemerintah menghormati keberadaan FIFA, sekaligus ikut dengan statuta yang berlaku," ujarnya.

Sementara itu, dilansir dari pemberitaan Kompas.id pada Rabu (26/10/2022), dari informasi yang ditelusuri Kompas, Ketua PSSI Muchamad Iriawan dipanggil oleh Mensesneg Pratikno ke Istana Kepresidenan.

Berdasarkan penelusuran Kompas, Iriawan dipanggil Pratikno karena Presiden Jokowi menginginkan Irawan terus memimpun PSSI meski banyak permintaan dirinya mengundurkan diri setelah tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang beberapa waktu lalu.

Baca juga: Mahfud MD Tegaskan Tak Bisa Paksa Iwan Bule dkk Mundur dari PSSI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com