Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mohammad Yamin, Perumus Sumpah Pemuda yang Sempat "Alergi" Ide Fusi Organisasi

Kompas.com - 28/10/2022, 06:00 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kesadaran kalangan pemuda di Hindia Belanda untuk membangkitkan nasionalisme menuju kemerdekaan Indonesia mulai bergeliat pada 1900-an yang melahirkan Sumpah Pemuda.

Salah satu tokoh yang terlibat dalam Kongres Pemuda II pada 28 Oktober 1928 adalah Mohammad Yamin.

Kebangkitan pemuda berawal dengan berdirinya sejumlah organisasi pemuda seperti Boedi Oetomo di Batavia pada 1908, dan Indische Vereeniging (Perhimpunan Indonesia) yang didirikan pelajar Indonesia di Belanda.

Selain itu juga muncul organisasi Tri Koro Dharmo yang berdiri pada 1915, dan kemudian berganti nama menjadi Jong Java. Masa itu dikenal sebagai era kebangkitan nasional.

Baca juga: Sumpah Pemuda dan Spirit Kebangsaan

Persoalan mendasar pada saat itu adalah setiap organisasi pemuda masih mengutamakan kesamaan asal daerah atau suku bangsa masing-masing.

Akan tetapi, lambat laun mulai muncul kesadaran para pemuda yang terlibat dalam berbagai organisasi untuk bersatu demi kepentingan bangsa.

Di dalam buku Menguak Misteri Sejarah (2010) disebutkan saat itu sejumlah tokoh pemuda berkeinginan supaya organisasi mereka berada dalam satu wadah.

Tujuannya adalah supaya setiap elemen pemuda bisa bergerak bersama menuju cita-cita kemerdekaan.

Untuk mewujudkannya, maka sejumlah organisasi pemuda itu menggelar rapat pada 30 April 1926 yang dikenal dengan Kongres Pemuda I di Jakarta. Namun, saat itu upaya untuk menyatukan berbagai kelompok pemuda dalam satu organisasi gagal.

Salah satu tokoh yang menentang keras penggabungan organisasi pada Kongres Pemuda I adalah Ketua Jong Sumatranen Bond, Mohammad Yamin.

Baca juga: Sumpah Pemuda Lahir dari Kos-Kosan, Begini Sejarah Gedungnya

Tokoh kelahiran Talawi, Sawahlunto, Sumatera Barat pada 23 Agustus 1903 itu memang mulanya menentang ide menyatukan organisasi kepemudaan. Namun, dia justru menjadi salah satu perumus Sumpah Pemuda dalam Kongres Pemuda II pada 27-28 Oktober 1928.

Yamin sejak kecil dibekali pendidikan yang baik oleh kedua orangtuanya, yaitu Usman Baginda Khatib dan Siti Saadah.

Menurut Elizabeth E Graves dalam buku Asal-Usul Elite Minangkabau Modern, setelah menempuh pendidikan dasar di kampung halaman, Yamin merantau ke Pulau Jawa untuk melanjutkan pendidikan.

Yamin kemudian diterima di Algemene Middelbare School (AMS) di Surakarta. Setelah lulus, Yamin kemudian pindah ke Batavia dan belajar di Sekolah Tinggi Hukum (Rechts Hooge School).

Baca juga: Tokoh yang Terlibat dalam Penyusunan Teks Sumpah Pemuda

Di sana kemampuan kepemimpinannya ditempa hingga menjadi Ketua Jong Sumatranen Bond.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com