Reza mengatakan, sebelum mengetahui kabar sang kakak meninggal pada 8 Juli 2022, dia diminta untuk datang ke kantor Biro Provos di Mabes Polri.
Saat itu, kata Reza, mesti mengambil pakaian dinas di tempat pencucian.
Setelah itu dia kemudian menuju ke kantor Biro Provos. Saat kejadian itu, Reza masih berdinas di Pelayanan Markas (Yanma) Mabes Polri. Setelah Yosua meninggal, Reza dimutasi ke Polda Jambi.
Baca juga: Tangis Orangtua Pecah saat Foto Jenazah Brigadir J Ditampilkan di Sidang...
Setelah tiba di kantor Biro Provos, Reza kemudian diminta menghadap Brigjen Benny Ali.
Benny kemudian memaparkan kronologi kematian Yosua yang sudah diskenariokan oleh Ferdy Sambo. Reza kemudian hanya menjawab singkat dan pergi ke RS Polri Soekanto di Kramat Jati, Jakarta Timur.
Reza dalam kesaksiannya mengatakan, dia sempat mendatangi Rumah Sakit Polri Soekanto di Kramat Jati, Jakarta Timur, setelah diberitahu sang kakak meninggal.
Akan tetapi, dia sempat dihalang-halangi untuk melihat jenazah Yosua sebelum dibawa ke Jambi.
"Sampai saat dikeluarkan dari ruang autopsi di dalam peti pun saya tidak bisa melihat," ungkap Reza.
Baca juga: Kamaruddin Dianggap Tak Jelas soal PC Tembak Brigadir J, Hakim: Kan Kita Mencari Fakta dan Bukti
Reza mengaku sempat bersikap keras untuk bisa melihat jenazah kakaknya itu untuk terakhir kalinya. Hal itu dia sampaikan secara emosional di persidangan.
Reza terlihat menahan tangis menceritakan peristiwa tersebut.
Reza mengaku hanya melihat sebentar ketika detik-detik jenazah Brigadir J dimasukkan ke dalam peti.
Bahkan, dirinya sempat meminta bantuan polisi yang mengurus mendiang kakaknya untuk bisa melihat jenazah Brigadir J.
Baca juga: Bharada E Hanya Tertunduk Saat Dengar Kesaksian Ibunda Brigadir J di Sidang
"Izin komandan, saya ingin mengangkat Abang saya yang terakhir Komandan, izin Komandan. Kemudian almarhum sudah di dalam peti baru saya bisa melihat," tutur Reza.
(Penulis : Irfan Kamil, Tatang Guritno | Editor : Sabrina Asril)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.