Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jannus TH Siahaan
Doktor Sosiologi

Doktor Sosiologi dari Universitas Padjadjaran. Pengamat sosial dan kebijakan publik. Peneliti di Indonesian Initiative for Sustainable Mining (IISM). Pernah berprofesi sebagai Wartawan dan bekerja di industri pertambangan.

Ganjar Pranowo Siap, Apakah PDIP Juga Siap?

Kompas.com - 24/10/2022, 05:50 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

DALAM sebuah wawancara televisi belum lama ini, Ganjar Pranowo menyatakan kesiapannya untuk maju sebagai calon presiden pada pemilihan tahun 2024 nanti.

Pernyataan tersebut sontak menyulut banyak respons di ruang publik nasional, bahkan di kalangan komunitas WNI di mancanegara.

Pasalnya, selama ini, terutama sejak namanya wara-wiri di posisi tiga besar survei-survei politik nasional, Ganjar Pranowo cenderung hati-hati dalam menyikapinya, bahkan terkesan menahan diri untuk berbicara politik, terutama terkait dengan pemilihan presiden 2024.

Namun demikian, kita perlu memahami konteksnya jawaban Ganjar Pranowo. Ia hanya menjawab pertanyaan di mana konteksnya hanya pada "kesiapan seorang Ganjar."

Jadi sebagai seorang politisi kelas atas sekaligus sebagai kader potensial dari partai besar, jawaban Ganjar Pranowo tersebut tentu sangat bisa dipahami.

Perkara lain, terutama terkait dengan ambiguitas PDIP dan Megawati Soekarnoputri dalam hal siapa calon presiden resmi partai, sebenarnya tidak tercakup di dalam jawaban beliau.

Artinya, bukan hanya Ganjar Pranowo, tokoh seperti Airlangga Hartarto, Zulkifli Hasan, Agus Harimurti Yudhoyono, Muhaimin Iskandar dan lainnya tentu akan memberikan reaksi yang sama jika ditanya apakah siap menjadi calon presiden, terlepas mereka memiliki infrastruktur politik untuk itu atau tidak.

Toh akhirnya setelah wawancara tersebut konteksnya dirajut ulang oleh Ganjar Pranowo. Ia memperjelas posisinya bahwa pencalonannya, jika memang dicalonkan, akan berada di bawah bendera PDIP.

Dengan kata lain, Ganjar Pranowo bersedia menjadi calon presiden untuk laga tahun 2024 selama beliau secara resmi dipilih oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, sebagai calon resmi partai berlambang banteng moncong putih tersebut.

Namun demikian, wawancara tersebut, meskipun telah diluruskan konteksnya oleh Ganjar Pranowo, telah memberikan gambaran penting yang cukup jelas kepada publik terkait beberapa hal.

Pertama, Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah yang belakangan semakin populer, sudah sampai pada keputusan pribadi yang sangat penting bahwa dirinya "available" untuk laga tahun 2024, jika diminta secara resmi oleh PDIP untuk maju.

Pernyataan kesanggupan semacam ini belum pernah muncul dari mulut beliau selama ini. Dengan begitu, setidaknya PDIP kini mau tak mau harus menerima kenyataan bahwa ada kader potensial partai yang memiliki popularitas kelas dewa sudah dalam posisi menunggu untuk dilejitkan sebagai calon presiden.

Selama ini, PDIP cenderung menegasikan potensialitas dan elektabilitas Ganjar Pranowo sebagai capres, bahkan cenderung membendung eksistensi Ganjar Pranowo sebagai capres potensial.

Dengan pernyataan Ganjar Pranowo tersebut, setidaknya PDIP kini mengetahui bahwa "fenomena Ganjar" bukanlah ilusi politik para relawan semata, tapi nyata adanya dan diamini oleh Ganjar Pranowo.

Kedua, ada respons positif di ruang publik setelah mengetahui kesiapan Ganjar Pranowo menjadi calon presiden.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BPIP Siapkan Paskibraka Nasional untuk Harlah Pancasila 1 Juni

BPIP Siapkan Paskibraka Nasional untuk Harlah Pancasila 1 Juni

Nasional
Jaksa Agung Mutasi 78 Eselon II, Ada Kapuspenkum dan 16 Kajati

Jaksa Agung Mutasi 78 Eselon II, Ada Kapuspenkum dan 16 Kajati

Nasional
Hari Ke-14 Haji 2024: Sebanyak 90.132 Jemaah Tiba di Saudi, 11 Orang Wafat

Hari Ke-14 Haji 2024: Sebanyak 90.132 Jemaah Tiba di Saudi, 11 Orang Wafat

Nasional
Di Tengah Rakernas PDI-P, Jokowi Liburan ke Borobudur Bareng Anak-Cucu

Di Tengah Rakernas PDI-P, Jokowi Liburan ke Borobudur Bareng Anak-Cucu

Nasional
DPR Sampaikan Poin Penting dalam World Water Forum ke-10 di Bali

DPR Sampaikan Poin Penting dalam World Water Forum ke-10 di Bali

Nasional
Ahok Mengaku Ditawari PDI-P Maju Pilgub Sumut

Ahok Mengaku Ditawari PDI-P Maju Pilgub Sumut

Nasional
Sadar Diri, PDI-P Cuma Incar Kursi Cawagub di Pilkada Jabar

Sadar Diri, PDI-P Cuma Incar Kursi Cawagub di Pilkada Jabar

Nasional
Tersandung Kasus Pemalsuan Surat, Pj Wali Kota Tanjungpinang Diganti

Tersandung Kasus Pemalsuan Surat, Pj Wali Kota Tanjungpinang Diganti

Nasional
Nasdem dan PKB Diprediksi Dapat 2 Jatah Kursi Menteri dari Prabowo

Nasdem dan PKB Diprediksi Dapat 2 Jatah Kursi Menteri dari Prabowo

Nasional
Hari ke-2 Rakernas PDI-P, Jokowi Masih di Yogyakarta, Gowes Bareng Jan Ethes...

Hari ke-2 Rakernas PDI-P, Jokowi Masih di Yogyakarta, Gowes Bareng Jan Ethes...

Nasional
Refleksi 26 Tahun Reformasi: Perbaiki Penegakan Hukum dan Pendidikan Terjangkau

Refleksi 26 Tahun Reformasi: Perbaiki Penegakan Hukum dan Pendidikan Terjangkau

Nasional
Diajak Jokowi Keliling Malioboro, Jan Ethes Bagi-bagi Kaus ke Warga

Diajak Jokowi Keliling Malioboro, Jan Ethes Bagi-bagi Kaus ke Warga

Nasional
Gerindra Minta soal Jatah Menteri Partai yang Baru Gabung Prabowo Jangan Jadi Polemik

Gerindra Minta soal Jatah Menteri Partai yang Baru Gabung Prabowo Jangan Jadi Polemik

Nasional
Gerindra: Nasdem Sama dengan Partai Koalisi yang Lebih Dulu Gabung, Hormati Hak Prerogatif Prabowo

Gerindra: Nasdem Sama dengan Partai Koalisi yang Lebih Dulu Gabung, Hormati Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Pengamat: Sangat Mungkin Partai yang Tak Berkeringat Dukung Prabowo-Gibran Dapat Jatah Menteri

Pengamat: Sangat Mungkin Partai yang Tak Berkeringat Dukung Prabowo-Gibran Dapat Jatah Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com