Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dewan Kolonel Ditegur DPP PDI-P, Dewan Kopral: Kami Menangkan Momentum Politik dan Moral

Kompas.com - 22/10/2022, 21:14 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pendiri Dewan Kopral sekaligus Ketua relawan Ganjar Pranowo (GP) Mania, Immanuel Ebenezer atau Noel merasa perjuangan mendukung Ganjar mendapatkan respon yang positif dari PDI-P.

Apalagi, setelah Dewan Kolonel yang diisi sejumlah anggota Fraksi PDI-P DPR yang mendukung Puan Maharani sebagai calon presiden (capres), mendapat surat peringatan terakhir dari DPP PDI-P.

“Artinya, kita Dewan Kopral memenangkan sebuah momentum politik, dan moral. Karena yang ditegur Dewan Kolonel, kita tidak,” ujar Noel pada Kompas.com, Sabtu (22/10/2022).

Ditambah lagi, pernyataan Ganjar yang siap nyapres tak mendapat kritik dari internal partainya sendiri.

Baca juga: GP Mania Optimis PDI-P Beri Tiket Ganjar untuk Maju Capres

Noel memandang perubahan sikap kader elit PDI-P terjadi karena ada konsolidasi internal.

“Yang kedua, saya melihat ada semacam dukungan halus yang diberikan Megawati pada Mas Ganjar,” katanya.

Menurut Noel, surat peringatan yang disampaikan DPP PDI-P pada sejumlah kadernya yang tergabung dalam Dewan Kolonel juga menyiratkan pesan politik khusus.

Ia menerjemahkan DPP PDI-P sedang meminta semua kader untuk berhenti menyerang Ganjar Pranowo dengan narasi negatif.

“Ini jelas (pesan) bahwa jangan lagi manuver-manuver berkaitan dengan sikap sinis pada Mas Ganjar karena ini merusak konsilidasi, soliditas, dan marwah Mas Ganjar sebagai calon presiden dari PDI-P,” ujarnya.

Baca juga: Pengamat Sebut Ganjar Pranowo Didukung Silent Majority di PDI-P

Diketahui, Dewan Kopral dibentuk oleh Noel pasca sejumlah kader elit PDI-P menyatakan membentuk Dewan Kolonel untuk mendorong Puan Maharani sebagai capres.

Terungkapnya keberadaan Dewan Kolonel disampaikan anggota Komisi III DPR Trimedya Panjaitan di Kompleks Parlemen, Senayan, 20 September 2022.

Sementara itu, dikutip dalam wawancara di kanal YouTube BeritaSatu, Selasa (18/10/2022) Ganjar Pranowo telah menyampaikan siap jika diberi kesempatan menjajal kontestasi perebutan kursi RI-1.

Pernyataan Ganjar itu dinilai Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto sebagai sikap yang wajar.

Hasto mengungkapkan, Ganjar Pranowo tidak melanggar aturan sebagai kader PDI-P.

Sebab, Gubernur Jawa Tengah itu hanya mengungkapkan kesiapannya dan tidak mengklaim sebagai capres dari PDI-P.

Baca juga: Elite PDI-P Disebut Sadari Potensi Ganjar sebagai Capres, Pengamat: Makin Ditekan, Makin Kuat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com